Mengingat, rekam jejak kariernya di usia 23 tahun sudah mentas di gelaran Eredivisie Belanda.
Sebagai informasi, Luca Everink memiliki darah keturunan Indonesia dari ayahnya.
Namun, pemain berusia 23 tahun itu tak mengetahui darimana ayahnya berasal.
Hal itu tak terlepas dari sosoknya yang memang belum bertemu dengan ayah kandungnya yang berasal dari Indonesia.
Baca juga: 2 Mutiara Timnas Indonesia Potensi Sekostum: Thom Haye Digoda Klub Inggris, Dinamo Zagreb Waspadalah
Lebih lanjut, apabila Luca Everink berhasil dinaturalisasi, ada 7 keuntungan yang bisa didapatkan Timnas Indonesia.
Berikut ulasan selengkapnya:
1. Proyeksi Jangka Panjang
Keuntungan di luar dugaan yang pertama tentu saja berkaitan dengan usianya yang masih sangat muda.
Seperti diketahui, Luca Everink merupakan pemain asal Belanda kelahiran 9 Februari 2001.
Atau saat ini tepat berusia 23 tahun.
Itu berarti, Luca Everink bisa dijadikan opsi jangka panjang Timnas Indonesia.
Terlebih, Shin Tae-yong juga gemar memainkan darah muda diĀ starting elevenĀ Timnas Indonesia.
2. Jebolan FC Twente
Kedua, berkaitan dengan sosok Luca Everink yang merupakan pemain jebolan FC Twente.
Klub yang notabene merupakan satu di antara tim klasik dengan enam gelar bergengsi di Belanda.