Lahir pada 9 November 2004, kini Mauro Zijlstra genap berusia 19 tahun.
Penggawa berkebangsaan Belanda itu telah melakoni berbagai kompetisi bersama banyak klub di berbagai kelompok umur pula.
Perjalanannya dimulai dengan bergabung bersama AFC Youth pada 1 Juli 2019 silam.
Satu musim berselang, Mauro Zijlstra memutuskan untuk hijrah menuju AFC U17.
Setelahnya, bomber dengan kaki dominan kanan itu memilih opsi untuk hengkang dan mulai bergabung bersama AFC Amsterdam U18.
Namanya diketahui mulai dikenal khalayak ramai ketika berhasil menjadi pencetak gol terbanyak ketiga di U-18 Division 2 Najar yang merupakan kompetisi usia muda di Belanda.
Baca juga: Sosok Kevin Diks: Bek Grade A Jadi Calon Kuat Naturalisasi Timnas Indonesia, Jay Idzes Kalah Pamor?
Meski masih berusia muda, Mauro Zijlstra memiliki catatan statistik yang dapat dikatakan cukup mentereng.
Hal tersebut dibuktikan dengan kiprahnya bersama AFC Amsterdam U18 yang sukses membukukan 18 gol beserta 11 assist selama 20 pertandingan.
Kemudian pada 1 Juli 2022, Mauro Zijlstra mulai merumput bersama NEC Nijmegen U21.
Tidak kalah mentereng, aksi Mauro Zijlstra di lapangan hijau bersama NEC Nijmegen berhasil mencatatkan 12 gol dan 12 assist dalam 26 pertandingan.
Memiliki tinggi yang menjulang pada angka 1,87 meter, menjadikan Mauro Zijlstra meraup keuntungan dengan postur idealnya untuk melancarkan segala aksinya sebagai seorang striker.
Mauro Zijlstra memiliki kemampuan dengan penempatan posisi yang cukup baik.
Berkat postur menjulang tinggi, Mauro Zijlstra tak jarang memenangkan duel udara yang dihadapinya bersama lawan.
Pemain yang dirumorkan segera memperkuat lini tengah Timnas Indonesia ini, diketahui memiliki darah Indonesia dari sang nenek.
Ibu dari sang ayah merupakan asli dari Bandung, Jawa Barat, Indonesia.