Mayat Nizam memang sengaja disembunyikan.
Posisi korban berada dalam karung ditutup menggunakan jas hujan, pakaian kotor dan keramik.
Warga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.
Mayat Nizam dibawa ke RS Bhayangkara Anton Soedjarwo Pontianak untuk diautopsi pada Jumat (23/8/2024).
Polisi juga mengamankan IF (24), ibu tiri dari Nizam.
Korban Sempat Dikurung, Tak Diberi Makan
Kabid Humas Polda Kalbar Kombespol Raden Petit Wijaya mengatakan, korban sempat dikurung oleh ibu tirinya.
Kejadian tersebut terjadi pada Senin (19/8/2024) pukul 11.00 WIB.
Saat itu, IF memarahi korban yang baru saja pulang sekolah.
IF bahkan tega mengurung korban di belakang rumah dan tidak diberi makan.
Ditambah kondisi saat itu Pontianak sedang turun hujan.
Selam kurang lebih 24, Nizam terkurung sendirian hingga lemas.
"Saat melihat korban berjalan dalam keadaan lemas dan sempoyongan, pelaku tidak sabar dan mendorong korban di depan kamar mandi, hingga korban terjatuh dan kepala korban terbentur ubin lantai kamar mandi," ungkap Petit, dikutip dari TribunPontianak.co.id.
Petit melanjutkan, IF kemudian memberikan makan dan minum kepada korban.
Kondisi Nizam tidak kunjung membaik hingga saat salat asar.
Pada akhirnya, korban tidak sadarkan diri.