Pilkada 2024

Prabowo Disebut Punya Andil di Balik Pembatalan Revisi UU Pilkada, PDIP: Punya Niatan Baik

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Terpilih sekaligus Ketua umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat memberikan kata sambutan saat menghadiri deklarasi dukungan partai Gelora di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Sabtu (2/9/2023).

TRIBUNWOW.COM - Sosok Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto disebut punya peran penting di balik pembatalan Revisi Undang-Undang (UU) Pilkada.

Hal ini disampaikan Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDIP, Arteria Dahlan dalam rapat bersama Menkumham RI, Supratman Andi Agtas di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (23/8/2024).

Arteria Dahlan mencurigai ada andil Prabowo Subianto di balik pembatalan RUU Pilkada.

Baca juga: Melihat Peluang PDIP Usung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024, Ini Kata Megawati hingga Hasto

Politisi PDIP itu tidak menyangka Prabowo Subianto yang dicap otoriter ternyata bisa berbuat baik.

Ia mulanya berbicara mengenai gelombang massa penolakan RUU Pilkada.

Arteria mengaku pihaknya sudah mendengar adanya gelombang penolakan massa pada Kamis (22/8/2024) kemarin.

Pada keesokan harinya, ia pun datang ke Gedung DPR RI untuk mengikuti rapat paripurna.

Saat itu, kata Arteria, ia mencurigai pengamanan DPR tidak ketat di tengah gelombang penolakan yang begitu besar.

Tiba-tiba, rapat paripurna ditunda yang saat itu dipimpin oleh orang kepercayaan Prabowo, Sufmi Dasco Ahmad.

"Malam hari saya dapat info akan ada gelombang massa. Nah pagi harinya saya curiga kok pengamanan DPR begini aja. Laporan kami katanya gelombang massanya besar. Makanya saya bilang ini ada sisi positifnya. Kok tiba-tiba jam 10 paripurnanya ditunda, ini sisi positifnya," kata Arteria.

Baca juga: Kaesang Diam-diam Sudah Urus 3 Surat untuk Syarat Maju Cawagub Jateng, Dilakukan pada 20 Agustus

Pada siang harinya, Arteria melihat massa pedemo sudah semakin ramai dan mulai melakukan sejumlah perusakan.

Namun, dia kaget ternyata aparat keamanan seolah membiarkan tindakan tersebut.

"Siang hari bisa-bisanya pagar DPR dipretelin tidak ada yang menghambat. Coba zaman dulu pak, digebuk pak. Sorenya mahasiswa masuk dibiarkan saja. Kalau ada gesekan dikit wajar saja. Saya bilang sama Pak Kapolda ini kasihan ini Kapoldanya, di satu pihak dia harus humanis di pihak lain dia harus amankan objek vital negara," ungkapnya.

Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan. (Youtube Kompas TV)

Dari kejadian itu, menurut Arteria, ia pun mulai mencurigai adanya instruksi agar membiarkan massa untuk menyampaikan aspirasinya.

Dia pun menduga instruksi itu berasal dari Prabowo yang juga presiden terpilih RI.

Halaman
12