TRIBUNWOW.COM - Tolak tawaran klub Ragnar Oratmangoen, Thom Haye yang merupakan gelandang termahal dari skuad Timnas Indonesia terancam nganggur jika tak kunjung mendapat pelabuhan baru di musim 2024/2025 ini.

Thom Haye sendiri adalah gelandang berusia 29 tahun yang sempat bergabung ke Timnas Indonesia setelah mendapatkan kewarganegaraan Indonesia pada 18 Maret 2024 lalu.

Sudah mencatatkan tiga caps bersama Timnas Indonesia, Thom Haye sempat membukukan satu gol untuk skuad Garuda di ajang internasional.

Baca juga: Selain Ragnar Oratmangoen, FCV Dender Ternyata Sempat Coba Bajak Thom Haye-2 Pilar Timnas Indonesia

Meski mulai mendapatkan penggemar di Timnas Indonesia, namun nasib Thom Haye masih belum jelas di musim 2024/2025 ini.

Thom Haye diketahui berstatus tanpa klub setelah dilepas oleh SC Heerenveen di akhir musim 2023/2024 lalu.

Setelah dilepas oleh SC Heerenveen, beberapa klub pun mulai menaruh minat kepada Thom Haye.

Termasuk mantan klub Ragnar Oratmangoen musim lalu, yakni Fortuna Sittard yang dikabarkan meminati jasa Thom Haye.

Namun, melansir dari Voetbal Primeur, Thom Haye menolak tawaran Fortuna Sittard.

Agen dari Thom Haye, yakni Wesley Verhoek mengaku sejumlah klub telah menunjukkan minat kepada kliennya tersebut.

Baca juga: Nasib Kontras Pemain Timnas Indonesia: Ragnar Jadi Rebutan Klub Belanda-Belgia, Thom Haye Tak Laku?

Namun, Thom Haye sendiri dikabarkan lebih memilih berkarier di luar Belanda.

"Tetapi tawaran yang dicari Thom belum tersedia. Ambisinya adalah mengambil langkah bagus di luar negeri," tutur agen Thom Haye Wesley Verhoek.

Tentu, jika tak kunjung menentukan pilihannya, Thom Haye bisa nganggur di musim 2024/2025 ini.

Padahal, tenaga Thom Haye sangat dibutuhkan oleh Timnas Indonesia yang akan berkiprah di ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Arab Saudi dan Australia.

Di sisi lain, Thom Haye bisa saja mengikuti jejak rekan setimnya, yakni Ragnar Oratmangoen untuk berkarier di Belgia.

Ragnar Oratmangoen sendiri baru-baru ini resmi bergabung ke klub FCV Dender, di mana tim promosi Liga Belgia tersebut dimiliki oleh orang Indonesia, Sihar Sitorus.

Baca juga: Suporter Timnas Indonesia Harus Terima, Maarten Paes Baru Bisa Debut Lawan Australia, Ini Sebabnya