Terkini Internasional

WHO Resmi Menyatakan Wabah Mpox sebagai Keadaan Darurat Kesehatan Global, Kenali Gejalanya

Penulis: ElfanNugg
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gambar logo WHO (World Health Organization). Terkini, WHO deklarasikan pengumuman wabah Mpox sebagai keadaan darurat kesehatan global pada Rabu (14/8/2024).

Kasus pertama yang dilaporkan terjadi pada tahun 1970 di Republik Demokoratik Kongo dan dialami oleh seorang anak lak-laki berusia sembilan bulan. 

Kemudian pada tahun 2022, WHO merekomendasikan pembaruan nama menjadi Mpox dengan tujuan untuk mengurangi stigma negatif terhadap monyet.

Penularan virus Mpox kepada manusia dapat tersebar melalui adanya kontak dekat dengan hewan maupun dengan orang yang telah terinfeksi terlebih dahulu.

Penyebaran antarmanusia dapat terjadi melalui kontak langsung dengan kulit, cairan tubuh, maupun droplet pernapasan dari orang yang terinfeksi.

Tak hanya itu, hanya dengan melakukan kontak tatap muka dalam jangka waktu lama dengan orang yang terinfeksi juga berpotensi terjadinya penularan.

Virus akan masuk ke dalam tubuh melalui luka di kulit, saluran pernapasan, maupun selaput lendir, seperti mata, hidung, dan mulut.

Sedangkan penularan dari hewan ke manusia dapat terjadi melalui gigitan hingga cakaran.

Baca juga: Kilas Peristiwa: Iran dan Israel Pernah Saling Sayang, kini Terlibat Konflik Panas

Gejala yang dapat terjadi sebelum terinfeksi Mpox ialah berupa sakit kepala, demam, nyeri otot, serta ruam yang muncul pada bagian tangan, kaki, dan wajah.

Ruam yang meradang akan berubah menjadi pustula.

Pustula terlihat seperti jerawat besar berwarna putih atau kuning yang di dalamnya berisi nanah.

Infeksi dapat terjadi selama dua hingga empat minggu.

Sedangkan gejala muncul dalam tiga hingga 21 hari setelah terpapar virus.

Namun, penularan virus tersebut kepada orang lain dapat terjadi dalam kurun waktu satu hingga empat hari sebelum gejala muncul.

Terdapat tiga vaksin yang tersedia, namun hanya bisa didapatkan oleh orang-orang yang berisiko atau pernah melakukan kontak dekat dengan orang yang terinfeksi.

(Magang TribunWow.com/Afidati Lelani)

Baca Berita Menarik Lainnya di Google News.