Berita Viral

Nasib Oknum Petugas SPBU Viral Minta Biaya Admin Rp 5 Ribu untuk BBM Pertamax, Langsung Dipecat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Beredar sebuah video yang menunjukkan pembeli marah-marah karena isi bahan bakar minyak (BBM) Rp 100.000 dipotong Rp 5.000 untuk biaya admin.

Pihaknya mengatakan telah melakukan pengecekan ke SPBU yang viral tersebut.

Diketahui, SPBU tersebut berlokasi di Jalan Pulau Komodo, Dauh Puri Klod, Denpasar. 

"Halo, Sobat Pertamina. Terkait hal tersebut dapat kami sampaikan bahwa: Pertamina Patra Niaga langsung melakukan pengecekan ke SPBU tersebut: SPBU 54.80153 yang berlokasi di Jl. Pulau Komodo, Dauh Puri Klod, Denpasar," tulisnya di kolom komentar.

Klarifikasi PT Pertamina soal petugas SPBU viral biaya admin

Pihaknya juga mengatakan bahwa operator yang melakukan indikasi pungutan liar (pungli) itu telah dipecat. 

"Operator yang melakukan indikasi pungli sudah dilakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pada kesempatan pertama. Kejadian ini menjadi pembelajaran bagi seluruh SPBU agar meningkatkan pengawasan di lapangan, agar tidak ada lagi hal serupa ataupun memberikan pelayanan tidak sesuai ketentuan," lanjutnya.

Pertamina pun meminta maaf atas kejadian yang viral tersebut. 

"Kami mohon maaf atas kejadian ini. Jika konsumen menemukan kendala saat pengisian BBM di SPBU Pertamina atau mendapatkan pelayanan yang tidak semestinya, dapat melaporkan ke Pertamina Call Center 135," pungkasnya. 

Baca juga: Viral Driver Ojol Meninggal saat Antre Order Makanan, Sempat Mengeluh Kelaparan dan Tak Punya Uang

Polisi Turun Tangan

Polisi menindak tegas operator SPBU yang viral di media sosial tersebut pada Selasa (13/8/2024)>

Kasus tersebut pun menjadi perhatian Satreskrim Polresta Denpasar dimana sejumlah personel kepolisian mendatangi SPBU 54.80153 yang berlokasi di Jl. Pulau Komodo, Dauh Puri Klod, Kec. Denpasar Barat, Kota Denpasar, Bali, pada Selasa 13 Agustus 2024.

Pertemuan pihak kepolisian dengan manajemen SPBU itu pun dilakukan secara tertutup.

Berdasarkan pantauan Tribun Bali tidak lama dari pertemuan tersebut, ada tiga orang dimana dua diantaranya perempuan berseragam merah diduga merupakan operator yang melakukan pungutan Rp 5 ribu dan satu orang laki-laki berseragam hitam diduga merupakan atasan dua orang wanita itu keluar ruangan dan terburu-buru menuruni anak tangga.

Di parkiran sepeda motor awak media mencoba meminta keterangan seorang laki-laki yang berseragam hitam tersebut.

“Ini kejadiannya disini tapi saya tidak tahu persis juga. Saya pas tidak ada disini. Tidak ada (kebijakan admin Rp 5 ribu). Dari manajemen tidak ada masalah pungutan-pungutan itu tidak ada. Itu inisiatif operator saja,” ucap Pengawas SPBU, Nyoman Sukirta disela akan menuju Polresta Denpasar bersama anggota Reskrim, dikutip dari Tribun Bali.

Halaman
1234