TRIBUNWOW.COM - Israel mencoba meniru langkah Brigade Al Qassam - sayap militer Gerakan Perlawanan Hamas di Jalur Gaza, dengan membuat terowongan sebagai jebakan.
Bukannya berhasil, strategi ini justru terbaca, hingga Tentara Israel (IDF) frustrasi.
Tak hanya itu, terowong palsu buatan Israel ini juga sukses diledakkan oleh Al Qassam.
Baca juga: Jadi Buruan Nomor 1 Tentara Israel, Bagaimana Cara Yahya Sinwar Pimpin Hamas dari Bawah Tanah?
Dilansir Khaberni, Brigade Al Qassam, Rabu (14/8/2024) menyatakan, mereka mampu mendeteksi adanya tiga terowongan palsu buatan IDF.
"Brigade Al Qassam mampu meledakkan 3 terowongan yang sebelumnya dijadikan jebakan oleh pasukan pendudukan di lingkungan Tal Al-Sultan di Rafah," tulis pernyataan Al Qassam, dilansir Khaberni.
Pernyataan ini mengindikasikan IDF mengunakan sejumlah cara tak umum dalam menghadapi taktik milisi perlawanan Palestina.
Lazimnya, terowongan ini digunakan Al Qassam, selaku pihak yang bertahan, untuk melancarkan serangan balik terhadap IDF yang berstatus sebagai penyerang.
Sergapan-sergapan ini rupanya membuat IDF kewalahan dan frustasi hingga menggunakan metode membuat terowongan palsu dengan harapan petempur Al Qassam terpancing masuk.
Hanya, cara ini terbaca lantaran para petempur Al Qassam mengetahui secara pasti titik lokasi jaringan terowongan yang mereka buat.
Terowongan yang Tak Ada Habisnya
Seperti diketahui, terowongan di Jalur Gaza menjadi perhatian khusus bagi pasukan Israel yang menilai infrastruktur milik milisi perlawanan Palestina merupakan jaringan canggih bak labirin.
Faktor terowongan ini pula yang disebut-sebut membuat Tentara Israel -dengan segala keunggulan peralatan tempur- belum mampu memberantas Hamas, target perang yang mereka tetapkan, meski perang sudah berlangsung selama 10 bulan.
Terkait terowongan milisi perlawanan Palestina, Komandan pasukan elite Brigade Nahal Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan keputusasaan mereka menghadapi situasi pertempuran di Rafah, Gaza Selatan.
“Rafah penuh dengan terowongan, yang sepertinya tidak ada habisnya,” lapor media Israel pada Rabu (19/6/2024) lalu.
Komandan tersebut, Kolonel Yair Zuckerman, menyatakan kalau terowongan ini terdapat di banyak rumah di Rafah.