Tentu perubahan skema posisi pemain berusia 26 tahun itu dinilai sedang menjadi bahan percobaan yang dilakukan PSBS Biak.
Hal tersebut sebabkan Abel Arganaraz disinyalir harus bersaing dengan Alexsandro dan Beto untuk mendapatkan menit bermain di PSBS Biak yang menempati posisi sebagai penyerang.
Bersaing dengan Alexsandro dan Beto bukanlah suatu hal yang mudah untuk Abel Arganaraz.
Pasalnya Alexsandro merupakan striker asing yang membawa PSBS Biak juara Liga 2 Indonesia musim 2023/2024.
Selain itu, Alexsandro juga merupakan Top Goal Scorer Liga 2 Indonesia musim lalu.
Sementara Beto merupakan pemain berlabel Timnas Indonesia yang memiliki segudang prestasi dan pengalaman bertanding di Liga Indonesia.
Beto sempat menjadi Top Goal Scorer Liga 2 Indonesia musim 2020/2021.
Untuk itu pelatih skuad Badai Pasifik Juan Esnaider menempatkan Abel Arganaraz pada posisi winger sebagai tambahan untuk membangun serangan.
Dilansir TribunWow.com dari Transfermarket.com, pemain kelahiran San Miguel de Tucumán, Argentina itu ternyata bukan hanya sekali dimainkan pada posisi winger.
Baca juga: Penjelasan Bojan Hodak soal Hilangnya Tyronne del Pino pada Laga Persib Bandung Lawan PSBS Biak
Tercatat sudah empat kali Abel Arganaraz ditempatkan pada posisi sayap saat membela klub sebelum PSBS Biak.
Tentu potensi tersebut dimanfaatkan PSBS Biak untuk memberikan menit bermain kepada pemain asingnya.
Terlebih lagi posisi sebagai sayap bukan lagi hal baru bagi Abel Arganaraz.
Menarik dinantikan kiprah Abel Arganaraz bersama PSBS Biak nanti melawan PSM Makassar, akankah kehadirannya sebagai winger eksperimen skuad Badai Pasifik mampu menjadi ancaman skuad Juku Eja atau malah sebaliknya?
Lantas siapakah sosok Abel Arganaraz itu?
Berikut Profil Abel Arganaraz Dilansir Transfermarket.com;