TRIBUNWOW.COM - Sebuah helikopter menabrak atap Hotel DoubleTree Kota Cairns, Australia pada Senin (12/8/2024).
Sebagai informasi, Cairns merupakan pusat wisata populer di Australia yang memberikan berbagai penawaran rekreasi menarik.
Ambulans Queensland dipanggil ke Hotel DoubleTree by Hilton di Esplanade, Australia sekitar pukul 01.50 dini hari waktu setempat.
Baling-baling helikopter terlepas dan kemudian jatuh ke kolam yang berada di bawah.
Helikopter tersebut hanya memuat satu penumpang, yakni sang pilot yang dinyatakan tewas di tempat kejadian.
Insiden yang terjadi dini hari tersebut menyebabkan kebakaran hingga memaksa evakuasi seluruh tamu yang bermalam di hotel.
Diketahui terdapat dua tamu hotel yang mengalami luka akibat kecelakaan tersebut dan telah dilarikan ke rumah sakit.
Baca juga: Bantu Iran dan Hamas Perangi Israel, Rusia Kirim Jet Tempur, Rudal hingga Sistem Komunikasi Terkuat
Baca juga: Hamas Tuntut Adanya Gencatan Senjata ketimbang Negosiasi: Perundingan Hanya Kedok Israel
Perusahaan Nautilus Aviation yang merupakan pemilik helikopter tersebut mendukung adanya penyelidikan atas insiden tersebut.
Asisten komisaris polisi Queensland, Shane Holmes menyatakan bahwa polisi masih dalam tahap mengkonfirmasi identitas sang pilot.
Pilot tersebut diduga tidak memiliki lisensi pilot sehingga penggunaan helikopter disebut sebagai barang curian dan penerbangan yang dilakukan tidak sah.
"Itu adalah penerbangan yang tidak sah," ungkap Shane Holmes, dilansir Theguardian.com pada Selasa (13/8/2024).
Dugaan tersebut diperkuat oleh pernyataan Nautilus Aviation bahwa pria tersebut merupakan seorang karyawan yang telah bekerja di perusahaan penerbangan tersebut selama empat bulan.
Pria tersebut memiliki lisensi pilot Selandia Baru namun belum pernah melakukan penerbangan di wilayah Australia.
Baca juga: Banyak Warga Israel yang Terima Pesan Misterius Jelang Serangan Iran, Ini Isinya
Salah satu pasangan yang sedang menginap di hotel tersebut memberikan keterangan bahwa terdengar suara tabrakan yang begitu keras hingga membangunkannya.
"Benar-benar kacau, karena tidak ada komunikasi dan tidak terorganisir," ungkap Jill Ball dan suaminya, Robert (pelanggan hotel), dikutip dari Theguardian.com pada Selasa (13/8/2024).