TRIBUNWOW.COM - Serambi Hadramaut (julukan Palembang-red) banjir pemain grade B, Sriwijaya FC gaet bintang magis PSBS Biak, ada eks Persib Bandung dan ikon PSIS Semarang.

Dilansir TribunWow.com, pergerakan transfer Sriwijaya FC untuk musim 2024/2025 memang tak banyak bertabur bintang Liga 1.

Total per Sabtu (10/8/2024), sudah ada 18 pemain lokal grade B yang sudah didatangkan Sriwijaya FC.

Di mana rata-rata pemain didatangkan Sriwijaya FC dari Liga 2 musim lalu.

Baca juga: Bumi Sriwijaya Mulai Beri Kejutan: Sriwijaya FC Bungkus Bomber Timnas Curacao? PSIS-PSS Kalah Pamor

Meski banyak dihuni pemain grade B, namun, ada beberapa bintang bekas klub Liga 1 yang pernah memiliki nama besar karena tim yang mereka bela.

Paling mencolok tentu saja tiga rekrutan Sriwijaya FC, Mamadou Barry, Beni Oktovianto dan Jandia Eka Putra.

Untuk Mamadou Barry, striker berusia uzur itu musim lalu sukses menjadi aktor di balik hegemoni juara PSBS Biak.

Kerja samanya dengan Beto Goncalves dan Alexsandro di lini depan PSBS Biak benar-benar membuahkan hasil nyata.

Baca juga: Profil Abel Arganaraz: Bomber Mahal PSBS Biak yang Harus Berkeringat untuk Jadi Starter Lawan Persib

Bomber naturalisasi asal Kamerun berusia 38 tahun itu sukses catatkan 9 gol dan 3 assist dari 23 pertandingan di Liga 2.

Sriwijaya FC sukses mendatangkan Mamadou Barry dengan skema bebas transfer.

Untuk Beni Oktovianto, bomber berusia 25 tahun itu didatangkan gratisan dari klub terdegradasi Liga 2 ke Liga 3 musim lalu, Kalteng Putra.

Bersama Kalteng Putra, winger kanan yang juga multiposisi di lini depan itu sukses bukukuan 2 gol dan 2 assist dari 21 pertandingannya.

Baca juga: Persiku Kudus Launching Bintang Idola Arema, 3 Alumnus Persib Bandung Segera Nyusul ke Kota Kretek?

Untuk kedatangannya, Sriwijaya FC sukses menggaet Beni Oktovianto dari Kalteng Putra dengan skema bebas transfer.

Setali tiga uang dengan Beni Oktovianto, mantan kiper ikon PSIS Semarang, Jandia Eka Putra juga didatangkan dari Kalteng Putra.

Jandia Eka Putra didatangkan Sriwijaya FC dengan skema bebas transfer setelah Kalteng Putra yang musim lalu penuh polemik terdegradasi ke Liga 3.