Profil

Profil Darryl Lachman: Palang Pintu Curacao Grade A yang Lagi Digoda Persebaya Surabaya, Sudah Uzur

Penulis: ElfanNugg
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Potret bek asing eks Perth Glory, Darryl Lachman. Inilah Darryl Lachman, bek Curacao yang berjaya di Liga Belanda rumornya akan merapat ke Persebaya Surabaya di musim 2024/2025.

TRIBUNWOW.COM - Berikut Darryl Lachman, bek Curacao yang berjaya di Liga Belanda rumornya akan merapat ke Persebaya Surabaya di Liga 1 musim 2024/2025.

Diketahui Darryl Lachman merupakan sosok bek andalan Timnas Curacao yang telah bermain di 33 laga.

Selain berjaya di Timnas Curacao, Darryl Lachman juga tampil cemeralang ketika bermain untuk klub.

Baca juga: Persebaya Vs PSS: Ajang Wagner Lopes Putus Dominasi Bajul Ijo, Striker Rp 6,08 M Bisa Jadi Senjata

Ketika merumput di Liga Belanda, Darryl Lachman sukses meraih dua trofi yang terdiri dari trofi Dutch Cup winner dan 1x Dutch second tier champion.

Darryl Lachman meraih trofi Dutch Cup winner ketika membela PEC Zwolle di musim 2013/2014.

Sementara trofi Dutch second tier champion diraih juga bersama PEC Zwolle di tahun 2012.

Baca juga: 2 Calon Kuat Slot Asing ke-8 Persebaya Surabaya: Bonek-Bonita Cek Untung dan Ruginya, Pilih Mana?

Pemain yang sempat berjaya di Liga Belanda ini rumornya sedang dikaitkan dengan Persebaya Surabaya.

Rumor Persebaya Surabaya yang akan mendatangkan Darryl Lachman dikuatkan oleh akun Instagram seputar transfer pemain untuk klub di Indonesia @transfernews_ft pada Kamis (8/8/2024).

"TRANSFER: Persebaya Surabaya Kabarnya Sudah Sepakat Dengan Bek Asal ???????? Curacao, Yakni : Darryl Lachman (CB/34), Untuk Liga 1 Musim 2024/25.

Darryl Lachman Sebelumnya memperkuat Perth Glory ???????? (Liga 1 Australia), Selama Kurang Lebih 4 Tahun. 

Ngeri Kali. !! ," tulis @transfernews_ft.

Rumor juga diperkuat oleh transfermrkt.com, di mana peluang terjadinya transfer Darryl Lachman ke Persebaya Surabaya sebesar 93 persen.

Jika Darryl Lachman bergabung dengan Persebaya Surabaya, maka dirinya menjadi pemain ketujuh yang didatangkan oleh Bajul Ijo.

Dengan mendatangkan Darryl Lachman, maka Persebaya Surabaya akan mendapatkan bek berusia 34 tahun.

Menarik untuk dinantikan, akankah usia memengaruhi performa dari Darryl Lachman ketika membela Bajul Ijo?

Baca juga: Sinyal Kejutan Transfer Persebaya Surabaya: Bakal Segera Campakkan 1 Nama? Bonek Jadi Dibuat Bingung

Lantas siapakah sosok Darryl Lachman?

Darryl Lachman merupakan pemain sepakbola profesional berkebangsaan ganda Curacao-Belanda.

Sepanjang kariernya sebagai pesepakbola profesional, Darryl Lachman kerap membantu lini pertahanan tim yang mana dirinya dapat bermain sebagai bek.

Kariernya menjadi seorang bek didukung dengan postur tubuhnya yang mempuni, di mana tinggi badannya mencapai 1,89 meter.

Dengan memiliki postur tubuh yang mempuni maka akan membuat Darryl Lachman kemungkinan dapat memenangkan duel bola atas.

Kini usia dari Darryl Lachman telah mencapai 34 tahun.

Di usianya ke-34 tahun, Darryl Lachman memiliki harga pasar sebesar Rp 6,08 miliar per 28 Mei 2024.

Baca juga: Hegemoni Transfer Persebaya Belum Selesai? Kans Pakai 8 Pemain Asing, Eks Persikabo-Ajax Aktornya

Awalnya Darry Lachman meniti karier sepakbolanya dengan bergabung FC Zaandam Youth.

Kemudian pada musim 2006/2007, Darry Lachman direkrut oleh Ajax Amsterdam U-19 dari FC Zaandam Youth.

Setelah bermain untuk Ajax Amsterdam U-19 selama dua musim, Darry Lachman berpindah membela FC Groningen U-21 pada musim 2008/2009.

Selang satu musim Darry Lachman dipromosikan untuk menjadi bagian dari tim senior FC Groningen.

Darry Lachman beranjak dari FC Groningen pada musim 2011/2012 karena pindah bergabung dengan PEC Zwolle.

Kemudian setelah membela PEC Zwolle, Darryl Lachman memperkuat Twente Enschede FC pada musim 2014/2015.

Pada musim 2015/2016, menjadi musim kepindahannya ke Liga Inggris untuk bergabung dengan Sheffield Wednesday.

SC Cambuur Leeuwarden sempat meminjam Darryl Lachman dari Sheffield Wednesday untuk periode 7 Januari hingga 30 Juni 2016.

Lalu pada musim 2016/2017, Darryl Lachman kembali merumput ke Liga Belanda selepas Willem II Tilburg menebusnya dari Sheffield Wednesday.

Hingga pada musim 2018/2019, Darryl Lachman kembali ke klub lamanya PEC Zwolle setelah bermain untuk Willem II Tilburg.

Selang satu musim, Darryl Lachman hijrah dari Liga Belanda menuju Liga Israel untuk membela Hapoel Raanana.

Setelah bermain untuk Hapoel Raanana, Darryl Lachman sempat berstatus tanpa klub sejak 1 Agustus 2020.

Hingga pada 23 Oktober 2020 Darryl Lachman direkrut oleh Perth Glory.

Terakhir, Darryl Lachman berstatus tanpa klub sejak 1 Juli 2024 selepas usai dengan Perth Glory.

Profil Darryl Lachman

Nama di negara asal       : Darryl Brian Ricky Lachman

Tanggal lahir / Umur       : 11 November 1989 (34)

Tempat kelahiran            : Amsterdam, Belanda

Tinggi                                 : 1,89 m

Kewarganegaraan           : Curaçao-Belanda

Posisi                                 : Bek - Bek-Tengah

Kaki dominan                   : kanan

Agen pemain                    : V4S

Klub Saat Ini                     : Tanpa Klub

Bergabung                        : 1 Juli 2024

Kontrak berakhir             : -

Harga saat ini                   : Rp 6,08 Miliar

Statistik Darryl Lachman 

Berikut statistik Darryl Lachman berdasarkan klub:

PEC Zwolle: 140 pertandingan, 3 gol, 2 assist, 14 kartu kuning, 0 kartu merah, 11.894 menit bermain.

Perth Glory: 102 pertandingan, 2 gol, 0 assist, 7 kartu kuning, 1 kartu merah,  8.742 menit bermain.

Willem II Tilburg: 70 pertandingan, 1 gol, 0 assist, 7 kartu kuning, 1 kartu merah, 6.267 menit bermain.

Twente Enschede FC: 18 pertandingan, 0 gol, 1 assist, 2 kartu kuning, 0 kartu merah, 1.461 menit bermain.

SC Cambuur Leeuwarden: 15 pertandingan, 0 gol, 0 assist, 4 kartu kuning, 0 kartu merah, 1.350 menit bermain.

FC Groningen: 9 pertandingan, 0 gol, 0 assist, 2 kartu kuning, 0 kartu merah, 389 menit bermain.

PEC Zwolle U-21: 8 pertandingan, 1 gol, 0 assist, 0 kartu kuning, 0 kartu merah, 720 menit bermain.

Hapoel Raanana: 7 pertandingan, 0 gol, 0 assist, 0 kartu kuning, 0 kartu merah, 530 menit bermain.

FC Twente Enschede U-21: 3 pertandingan, 0 gol, 0 assist, 0 kartu kuning, 0 kartu merah, 270 menit bermain.

(Magang TribunWow/Muhammad Fadhilah Ilham Ar Rafi)

Baca Berita Menarik Lainnya di Google News