Pemilik nama lengkap Veddriq Leonardo kelahiran Pontianak, Kalimantan barat pada 11 maret 1997, kini ia berusia 37 tahun.
Meski jadi seorang atlet climbing, Veddriq justru merupakan lulusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tanjungpura, Pontianak.
Veddriq mengikuti turnamen panjat tebing nasional pertamanya pada 2014 di Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau.
Saat itu Veddriq gagal menjadi juara lantaran hanya finis di posisi delapan besar.
Hingga pada 2016, di turnamen yang sama, Veddriq sukses meraih medali perunggu di Kejuaraan Nasional Junior yang digelar di Bangka Belitung.
Berkat kejuaraan tersebut, nama Veddriq Leonardo mulai besar di sekitar pecinta wall climbing.
Tahun 2018 menjadi tahun pertamanya mencicipi ajang internasional sebagai peserta panjat tebing di gelaran Piala Dunia IFSC Moskow 2018 untuk Indonesia, dan berhasil menempati posisi ketiga.
Pemanjat tebing profesional itu dijuluki spidermen Indonesia lantaran kecepatannya dalam menaklukan dinding sport climbing.
Dibuktikan oleh Veddriq dengan beberapa kali memecahkan rekor dunia.
Veddriq setidaknya pernah dua kali memecahkan rekor dunia sebelum terjun di Olimpiade Paris 2024.
Rekor pertama Veddriq bukukan saat tampil di IFSC World Cup seri Salt Lake, AS, pada Mei 2021, dengan torehan waktu 5,20 detik.
Selanjutnya, Veddriq menggapai rekor ketika World Cup Seri Seoul, Kore Selatan pada April 2023 dengan catatan 4,98 detik dan 4,90 detik, dalam kejuaraan tersebut Veddriq pulang dengan mengalungi medali emas.
Prestasi mentereng dari Veddriq Leonardoberlanjut saat ia memenangi kejuaraan di Shanghai, meraih perunggu di Budapest, atas hasil tersebut Veddriq secara otomatis lolos ke Olimpiade Paris 2024 berdasar akumulasi poin pemeringkatan.
Segudang prestasi dipersembahkan oleh Veddriq selama menjalani kariernya sebagai atlet panjat tebing andalan Indonesia yang berprestasi di kancah dunia.
Berkat semangat dan kerja kerasnya, kini Veddriq menorehkan hasil manis dengan masuk perempat final cabor panjat tebing di Olimpiade Paris 2024.
Baca juga: Sosok Israel Madaye: Tukang Listrik Jadi Pemanah Asal Chad di Olimpiade Paris 2024, Banjir Pujian