Hal itu lantaran Madaye bukan merupakan pemanah profesional, ia hanya berlatih memanah secara otodidak.
Baca juga: Profil La Memo: Atlet Rowing Indonesia yang Tembus Final E di Olimpiade Paris 2024
Kini, akun Instagram Madaye dipenuhi komentar dari publik Korea dengan pujian dan ungkapan respeknya terhadap lawan Korea Selatan cabor panahan saat itu.
"Saya pasti akan menunggu untuk melihat Anda di Olimpiade berikutnya, saya belajar semangat Olimpiade yang sebenarnya. Terima kasih Madaye," tulis akun @yulyulk.
"Kamu belajar secara otodidak, tapi kamu sangat ahli dalam hal itu, ketika saya mendengar bahwa kamu belajar secara otodidak, saya merasa kamu berusaha keras untuk melakukannya! Harinya akan tiba ketika kerja kerasmu membuahkan hasil, aku akan terus mendukungmu, aku pasti akan menemuimu di Olimpiade berikutnya, Semangat!!," tulis komentar @syxrin_10.
"Bahkan tanpa medali, Anda telah menghiasi negara Anda dengan semangat Olimpiade yang luar biasa. Seorang pemain seperti Anda yang bersinar dengan bakat lebih berharga daripada beberapa medali emas," tulis akun @radbiock0612.
Baca juga: Jadwal Badminton Olimpiade Paris 2024, Indonesia Main Sektor Tunggal Putra, Jojo dan Anthony Ginting
Lantas Siapakah Sosok Israel Madaye?
Dilansir Olympics, Israel Madaye merupakan atlet panahan asal Chad, lahir di Chad pada 23 Maret 1988, kini ia berusia 36 tahun.
Madaye mencintai dunia olahraga sejak kecil, pertama kalinya mencoba panahan sejak usia 19 tahun.
Selanjutnya, Madeye belajar secara otodidak dan membeli alat memanah sendiri sejak awal ia berlatih panahan.
Hingga saat ia melakoni laga sengit di ajang multi event ini, peralatan memanah yang ia gunakan juga dapat dikatakan seadanya untuk skala Olimpiade.
Di sisi lain, keseharian Madaye jadi pekerja serabutan sebagai tukang listrik yang memperbaiki panel surya dan alat-alat elektronik lainnya.
Bahkan Madaye mengungkap dalam laporan ABC News, bahwa ia berhenti bekerja karena ingin fokus dengan persiapan untuk panahan jelang Olimpiade Paris 2024.
Tidak sedikit orang yang bertanya mengapa Madaye memutuskan untuk berhenti sementara dari pekerjaannya, namun pria dengan penuh semangat itu menerangkan bahwa ia mengerti apa yang perlu dilakukan untuk kebaikan dirinya.
Menarik untuk dinantikan kiprah pemanah kebanggan Chad dalam ajang bergengsi lainnya atau Olimpiade 2028 nanti.
Baca juga: Profil Ratchanok Intanon: Lawan Gregoria Mariska di Perempat Final Olimpiade Paris 2024
Profil Israel Madaye