TRIBUNWOW.COM - Tewasnya pimpinan Hamas Ismail Haniyeh dalam serangan Israel, memicu reaksi keras Brigade Al-Qassam.
Pembalasan yang setimpal dipastikan bakal dilakukan terhadap Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
Bahkan, meski dalam kondisi berduka, Kelompok sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam langsung melakukan serangan terhadap Israel.
Diketahui, Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh tewas dibunuh pada Rabu, 31 Juli 2024 di Teheran, Iran.
Baca juga: Kilas Peristiwa: Konflik Besar Terjadi di Timur Tengah Telan Ribuan Korban antara Lebanon dan Israel
Sehari setelahnya, Kamis (1/8/2024), Al-Qassam merilis video serangan terhadap pasukan Benjamin Netanyahu.
Dikutip dari Al Mayadeen, Al-Qassam mengungkapkan para pejuangnya menargetkan pasukan infanteri Israel di Tel al-Hawa menggunakan peluru anti-personel.
Serangan itu menyebabkan pasukan Israel itu tewas dan sebagian terluka.
Di daerah yang sama, Al-Qassam juga menargetkan pasukan IDF yang bersembunyi di dua bangunan hingga terlibat bentrok sengit.
Sementara itu, di dekat Menara al-Husam di lingkungan Tel Sultan, Rafah barat, Gaza selatan, Al-Qassam menghancurkan pengangkut IDF lapis baja, Israel Namer, menggunakan rudal ATGM Red Arrow.
Sebagai informasi, senjata itu diperkenalkan Al-Qassam pertama kali pada 23 Juni 2024.
Lewat video yang sama, Al-Qassam juga melayangkan ancaman untuk Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
Al-Qassam memastikan akan menghancurkan IDF di garis depan pertempuran.
"Kami akan menyeret pasukan Anda di semua garis depan pertempuran dari empat brigade yang disiagakan."
"Kami terus menyiapkan rencana dan memilih target dengan sangat hati-hati. Kemenangan yang Anda cari hanyalah ilusi dan fatamorgana," kata Al-Qassam, dilansir Palestine Chronicle.
Al-Qassam diketahui juga bekerja sama dengan Brigade Al-Quds (Jihad Islam Palestina) di beberapa wilayah.