Perang Israel Vs Hamas

Israel Tuduh Jurnalis Ismail Al-Ghoul yang Sudah Dibunuh adalah Anggota Hamas, Al Jazeera Bantah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Israel mengakui pasukannya membunuh jurnalis Al-Jazeera, Ismail al-Ghoul, dengan serangan udara di Kota Gaza pada Rabu (31/7/2024), setelah menuduhnya sebagai anggota Hamas. Ismail al-Ghoul tewas bersama juru kamera, Rami al-Rifi, setelah Israel menyerang mobil yang mereka kendarai.

Kantor media pemerintah Gaza yang dikelola Hamas mengatakan, kematian dua kru Al Jazeera menambah jumlah jurnalis Palestina yang terbunuh oleh tembakan Israel sejak 7 Oktober lalu menjadi 165 orang.

Jumlah Korban di Jalur Gaza

Saat ini, Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 39.480 jiwa dan 90.996 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Jumat (2/8/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Anadolu Agency.

Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023) untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak tahun 1948.

Israel memperkirakan kurang lebih ada 120 sandera yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Israel Akui Bunuh Jurnalis Al Jazeera Ismail Al-Ghoul di Gaza