Lebih lanjut, Huistra juga menyarankan kepada manajemen Borneo FC untuk segera melepas Adam Alis saja ketimbang meminjamkannya ke Persib Bandung namun endingnya dilepas cuma-cuma karena kontraknya yang saat itu akan usai.
Mengingat ia hanya ingin berkonsentrasi kepada pemain yang ada di skuad Borneo FC selama satu musim penuh.
"Kami sudah melakukan segalanya, tetapi pada akhirnya jika mengetahui dia akan bebas transfer di bulan Desember (2024), saya rasa akan lebih baik jika memberi jalan kepadanya untuk pergi sekarang," kata pelatih asal Belanda itu.
"Kami bisa lebih berkonsentrasi kepada pemain yang dimiliki untuk menghadapi satu musim penuh," katanya.
Baca juga: Bocoran Klub Bintang Alumnus Persebaya: Segera Abroad ke Liga Australia & Jadi Suksesor Eks Persib?
Mengenal Adam Alis
Adam Alis merupakan pesepak bola asli kelahiran Jakarta.
Posisi bermainnya bisa dikatakan sebagai pemain multiposisi atau multifungsi baik gelandang maupun penyerang sayap.
Akan tetapi, posisi murni dari seorang Adam Alis yakni sebagai gelandang serang atau playmaker.
Bagaimana dengan rekam jejaknya?
Sepanjang kariernya sebagai pesepakbola profesional, Adam Alis terbilang sebagai pemain yang telah melalangbuana di beberapa klub Indonesia.
Bahkan ia juga sempat meniti karier bersama klub asal Bahrain.
Pada musim 2010/2011, Adam Alis memulai karier profesionalnya bersama Persitangsel.
Berlanjut satu musim berikutnya merapat ke tim tetangga Persitangsel yakni Perserang.
Dua musim berikutnya, Adam Alis memutuskan untuk merapat ke Martapura yang kini lisensinya dibeli oleh Dewa United.
Barulah di tahun 2014/2015, Adam Alis memutuskan untuk hijrah ke Persija Jakarta.
Tak selang lama, ia kembali kembangkan karier di Liga Bahrain bersama East Riffa.
Setelah bermain untuk klub di Bahrain, Adam Alis kembali merumput di Liga Indonesia dan bergabung dengan Barito Putera sejak 1 April 2016.