TRIBUNWOW.COM - Artis yang juga komika Marshel Widianto mendapatkan dukungan dari Partai Gerindra untuk maju ke Pilwalkot Tangerang Selatan.
Partai Gerindra mengusung Marshel Widianto sebagai bakal calon wakil Wali Kota mendampingi Ahmad Riza Patria.
Keduanya menjadi pasangan di bursa Pilwalkot Tangerang Selatan yang dihelat pada November 2024 mendatang.
Baca juga: Reaksi Prabowo saat Marshel Widianto Berjanji Beri Nama Anaknya Subianto jika Menhan Jadi Presiden
Keputusan ini telah menimbulkan kontroversi di tengah masyarakat sebab banyak yang mempertanyakan kelayakan Marshel yang dikenal sebagai seorang artis dan komika dengan reputasi kontroversial memegang posisi penting dalam pemerintahan.
Peneliti Bidang Politik The Indonesian Institute, Center for Public Policy Research (TII) Felia Primaresti, berpendapat hal itu merupakan salah satu bentuk kegagalan partai dalam melakukan rekrutmen dan kaderisasi serta pencalonan kandidat yang mumpuni.
“Memilih non-kader untuk maju dalam kontestasi politik tertentu sebenarnya sah-sah saja. Namun, proses menuju dipilihnya kandidat tersebutlah yang menjadi penting," ujar Felia dalam keterangannya, Sabtu (13/7/2024).
Meskipun partai berkepentingan elektoral dan berorientasi untuk memenangkan kompetisi politik, seharusnya tetap bisa menjalankan mekanisme fit and proper test sebagai bentuk profesionalitas.
“Terkait dengan hal itu, fit and proper test pada dasarnya bertujuan untuk menjaga sistem meritokrasi, serta sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas kepada publik mengenai proses yang berlangsung di dalam partai politik," jelas Felia
"Apalagi partai politik sebagai entitas yang mendapatkan dana publik juga wajib untuk menjalankan mandat keterbukaan informasi publik,” tambahnya.
Baca juga: Viral Biaya Persalinan Marshel Widianto Ditanggung Raffi Ahmad, Hotman Paris Ikut Nimbrung
Dalam konteks pilkada mendatang, sudah banyak nama-nama artis yang diwacanakan akan ikut berkontestasi, termasuk Jeje Govinda yang merupakan saudara ipar artis Raffi Ahmad.
Tak hanya itu, nama sang istri, Nagita Slavina juga menyeruak ke permukaan..
Felia menambahkan ihwal fenomena artis mendadak masuk politik ini selalu terjadi di setiap pemilu dan sudah berkali-kali pula dikritik, serta dievaluasi oleh banyak pihak.
Meskipun demikian, tetap saja tidak ada perubahan dalam partai.
"Dengan selalu mengulang kesalahan yang sama, partai artinya tidak mau berbenah dan bisa jadi partai juga tidak mempersiapkan dan memiliki kader yang dapat diandalkan untuk memenangkan kontestasi politik," ujar Felia.
"Kalau mau tetap mengambil artis sebagai bakal calon, ya tidak apa-apa. Artis juga punya hak konstitusional sebagai kandidat yang dipilih, tapi misalnya, bisa diterapkan kuota berapa persentasenya dan diikuti proses yang transparan. Persentase yang jelas ini penting untuk tetap proporsional dengan kader-kader lama. Lebih jauh, sebaiknya partai menominasikan artis yang kompeten," sambungnya