Bocah sakti Barcelona, Lamine Yamal, berhasil menjadi penyama kedudukan lewat gol cantiknya ke gawang Mike Maignan.
Dari luar kotak penalti, Yamal melepaskan tendangan placing kaki kiri ke pojok kanan atas gawang Timnas Prancis.
Sempat membentur tiang, bola kemudian masuk ke gawang Maignan dan membuat kedudukan menjadi sama kuat 1-1.
Yamal pun mencatatkan dirinya sebagai pemain termuda yang berhasil mencetak gol dalam sejarah Piala Eropa di usia 16 tahun.
Tidak butuh waktu lama bagi La Furia Roja untuk berbalik unggul 2-1 atas Les Bleus dalam laga kali ini.
Empat menit setelah gol Yamal, Timnas Spanyol kembali membuat gawang Mike Maignan bergetar.
Kali ini, aksi individu Dani Olmo di dalam kotak penalti mengecoh dua pemain Timnas Prancis mampu membuka ruang tembak untuk dirinya sendiri.
Gelandang RB Leipzig itu pun melepaskan tendangan kaki kanan ke tiang jauh dengan sangat keras.
Berusaha mengeblok lesakan Olmo, Jules Kounde malah membuat bola masuk ke gawang timnya sendiri.
Pertandingan pun kemudian berjalan dengan tempo tinggi dan terbuka dari kedua tim.
Namun, hingga peluit tanda turun minum berbunyi, skor 2-1 untuk keunggulan Spanyol atas Prancis pun tidak berubah sama sekali.
Di babak kedua, Timnas Spanyol dan Prancis masih sama-sama menampilkan permainan terbuka.
Timnas Prancis sendiri menjadi lebih rajin untuk mendobrak pintu pertahanan Spanyol sepanjang babak kedua.
Les Bleus melancarkan berbagai skema serangan untuk menyamakan kedudukan demi menjaga asa lolos ke final.
Didier Deschamps bahkan sampai memasukkan tiga pemain dengan tipe menyerang sekaligus, yakni Olivier Giroud, Antoine Griezmann, dan Bradley Barcola, untuk bisa mencuri gol.