Meski sudah menutup kasus, Suharyono mengatakan pihaknya masih memberikan peluang untuk membukanya lagi jika seluruh pihak menyerahkan bukti baru.
LBH Padang Sebut Afif Tewas Diduga karena Disiksa Polisi
Sebelumnya, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang menduga tewasnya Afif karena disiksa oleh oknum polisi.
Direktur LBH Padang, Indira Suryani, ada luka lebam yang ditemukan di tubuh korban.
"Di sekujur tubuh korban terdapat luka-luka lebam yang diduga karena penganiayaan," ungkap Indira, Sabtu (22/6/2024).
Baca juga: Siswa SMP di Padang Tewas Diduga Dianiaya Polisi, Bantahan Kapolda Sumbar dan Kata Orangtua Korban
Selain itu, Indira menyebut saat A dan Afif berboncengan melintasi jembatan Batang Kuranji pada Minggu (9/6/2024) dini hari, mereka dihampiri polisi yang tengah melakukan patroli.
Dia mengungkapkan polisi menendang kendaraan korban hingga membuat AM dan A terpelanting ke jalan.
Namun, sambung Indira, A langsung diamankan oleh salah satu oknum polisi sehingga tidak mengetahui kondisi AM sampai jasadnya ditemukan di sungai.
"Dari keterangan itu, hingga adanya luka lebam di sekujur tubuh, ini berat dugaan sebelum tewas AM dianiaya dulu," ujarnya.
Terkait hal ini, LBH Padang pun sudah mendatangi Komnas HAM pada Selasa (25/6/2024) untuk meminta agar dilakukan investigasi mendalam sebagai pembanding antara temuan pihaknya dengan Polda Sumbar.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Rifqah)(Kompas.com/Perdana Putra)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kasus Ditutup, Kapolda Sumbar: Afif Maulana Tewas karena Patah Tulang Iga usai Jatuh ke Sungai