Namun, pihak ofisial Tim China masih meminta tata laksana lebih lanjut sehingga korban dipindah ke RSUP Dr. Sardjito dan tiba dalam kondisi tidak bernapas.
Zhang kembali menerima penanganan resusitasi jantung paru selama 1,5 jam. Sayangnya, tidak ada respons sirkulasi spontan yang diharapkan.
Pada pukul 23.20 WIB, Juara Asia Junior U-17 itu dinyatakan meninggal dunia dengan penyebab henti jantung mendadak.
Presiden Badminton Asia, Kim Jong-soo, dan Kepala Bidang Humas dan Media PBSI, Broto Happy, mengungkapkan bela sungkawanya.
"Kami atas nama panitia pelaksana, Badminton Asia dan Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia menyampaikan turut berdukacita yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya Zhang Zhi Jie tadi malam," ucap Broto dalam konferensi pers
"Simpati kami untuk orang tua, keluarga dan Asosiasi Bulutangkis China (CBA)."
PBSI kini sedang menunggu kedatangan pihak keluarga untuk memulangkan jenazah Zhang ke negara asalnya.
Proses pemulangan jenazah akan dikawal dan ditanggung biayanya oleh PBSI dan pihak panitia Kejuaraan Asia Junior 2024
"Yang pasti dari pihak panitia dan PBSI ingin membantu pihak keluarga dengan sekuat tenaga untuk kepulangan jenazah ke China," ucap Broto. (*)
Artikel ini telah tayang di Bolasport.com dengan judul "Kejuaraan Asia Junior 2023 - Kronologi Tewasnya Tunggal Putra China, Zhang Zhi Jie 2 Kali Dinyatakan Meninggal Dunia."