Walaupun sebelumnya ia juga tercatat menukangi Albacete U-18 pada 2021/2022, setelah menjadi asisten pelatih Lleida Esportiu pada musim 2021.
Melihat catatan tersebut, ia belum memiliki begitu banyak pengalaman.
Bahkan dilihat dari dua tim terakhir yang ditukanginya, Carlos Pena tercatat meraih kemenangan cuma 41 persen.
Untuk itu, tak sedikit yang meragukan Carlos Pena bisa membawa Persija bangkit di musim ini setelah sebelumnya kesulitan di papan klasemen.
Hal ini karena Persija hanya finis di posisi ke delapan klasemen akhir Liga 1 2023/2024.
Oleh karena itu, pada musim baru nanti Persija diharapkan bisa merangkak naik ke atas.
“Situasinya bisa dilihat dari sudut panjang lain,” ujar Carlos Pena, Sabtu (29/6/2024).
“Begini, bagi saya musim lalu bersama Ratchaburi adalah kesuksesan besar,” tegasnya.
“Mereka membangun tim untuk menghindari degradasi, tapi kami bisa finis di peringkat enam dan mencapai perempat final Piala Liga, jelas itu pencapaian yang hebat.”
Terkait statistiknya yang menunjukkan persentase kemenangan 41 persen saja, Carlos meminta kepada suporter untuk bersabar.
Ia paham betul bahwa tak sedikit suporter yang meragukannya, tetapi ia menerima semua kritik dan opini tersebut.
Tetapi, sebagai pelatih ia meminta agar semua pihak tak langsung menghakiminya.
Pena meminta agar suporter bisa memberikan kesempatan kepada dirinya untuk menunjukkan diri saat bertugas nantinya.
“Memang situasinya berbeda. Mendapatkan persentase kemenangan 41 persen di tim yang dibuat untuk bersaing memperebutkan gelar, tentu tidak sama dengan tim yang berjuang menghindari degradasi,” kata Carlos Pena.
“Saya mengerti keraguan dan opini yang muncul. Ini sepak bola. Saya sudah bertahun-tahun berkecimpung di dunia ini. Jadi, saya menerima kritik dan semua pendapat yang ada,” ucapnya.