Pilkada DKI Jakarta

Jokowi Beri Perlakuan yang Sama untuk Gibran dan Kaesang agar Bisa Jadi Pemimpin, Sulit Dipercaya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep saat berkunjung ke wisata kuliner SOR Kerkhof, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu (8/9/2023).

TRIBUNWOW.COM - Pengamat politik Dedi Kurnia Syah mengomentari soal pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menawarkan anaknya, Kaesang Pangarep ke sejumlah partai untuk Pilkada Jakarta.

Diketahui, pernyataan Jokowi yang menawarkan Kaesang Pangarep itu dikemukakan oleh politisi PKS Aboe Bakar Al Habsyi.

Namun, pihak istana dan Kaesang Pangarep telah membantahnya.

Baca juga: PKS Sebut Jokowi Tawarkan Kaesang Pangarep ke Sejumlah Partai untuk Pilkada Jakarta, Belum Laku?

Bantahan keduanya tak serta merta membuat kepercayaan di tengah publik.

Hal itu dikatakan oleh Dedi Kurnia Syah yang berkaca dari kasus pencalonan Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden.

"Presiden sebelumnya juga membantah telah mengupayakan Gibran dan membentuk koalisi KIM untuk usung Prabowo Gibran. Tetapi proses politik menggambarkan betapa ada kekuatan besar yang melancarkan jalan itu," kata Dedi, Jum'at (28/6/2024).

Atas hal itu, ia menilai isu tersebut benar adanya. Bahwa Presiden Jokowi menawarkan Kaesang ke parpol untuk Pilkada Jakarta.

"Maka, situasi yang sama besar kemungkinan terjadi untuk Kaesang," jelasnya.

Ia menegaskan situasi saat ini sulit bagi publik untuk mempercayai pernyataan dari Presiden Jokowi.

Baca juga: Marketing Jokowi Tawarkan Kaesang Pangarep ke Sejumlah Partai untuk Pilkada Jakarta, Termasuk PKS

"Sulit mempercayai statemen Jokowi untuk kondisi saat ini, mengingat cukup banyak hal kontradiktif yang sudah melibatkan Presiden," ungkapnya.

Sebelumnya Staf Khusus Presiden Grace Natalie membantah bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) menawarkan putra bungsunya Kaesang Pangarep ke Partai-partai politik untuk maju di Pilkada Jakarta.

Menurut Grace, Presiden sama sekali tidak ikut campur dalam Pilkada yang akan digelar November mendatang.

"Tidak benar itu pak Presiden menyodorkan nama Kaesang ke partai-partai. Pak Presiden tidak ikut campur terkait Pilkada dimanapun," kata Grace, Kamis, (27/6/224).

Menurut Grace, Pilkada merupakan ranah partai politik, buka Presiden.

Sekarang ini Presiden Jokowi fokus menyelesaikan sejumlah program kerja pemerintah hingga akhir masa jabatannya pada Oktober mendatang.

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie saat ditemui di Gedung Perfilman Usmar Ismail, Jakarta Selatan, Senin (6/6/2022). (KOMPAS.com/ IRFAN KAMIL)
Halaman
12