TRIBUNWOW.COM - Pilkada 2024 akan menjadi momen bagi PDIP membuktikan kedigdayaannya di sejumlah tempat.
Pasalnya, PDIP yakin telah memperkirakan akan melawan kotak kosong di 12 kabupaten/kota di Jawa Tengah pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 mendatang.
Kotak kosong bukan berarti kotak suara yang kosong, melainkan munculnya calon tunggal yang tidak memiliki saingan.
Baca juga: PDIP Singkirkan Ego untuk Usung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta demi Lawan Kekuatan Jokowi
Meski disebut terlalu dini, Bendahara DPD PDIP Agustina Wilujeng Pramestuti menyampaikan optimismenya dalam memenangkan Pilkada serentak pada November besok.
"Harapan kita mungkin bisa 12 (daerah) dalam 35 kabupaten/kota. Tapi masih terlalu dini untuk mengatakan hari ini bisa berapa. Tapi target kita di 12 kotak kosong," beber Agustina usai menggelar fit and proper test untuk bakal calon wali kota/bupati, dan wakil wali kota/bupati di markasnya, Panti Marhaen, Kamis (26/6/2024).
Agustina menyebutkan, terdapat tiga daerah yang menjadi prioritas bagi para bakal calon kepala daerah dari PDIP untuk melawan kotak kosong, yakni Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Grobogan, dan Kabupaten Semarang.
"Purbalingga jelas, kemudian Grobogan, dan Kabupaten Semarang. Semuanya masih cair untuk berbicara kotak kosong," lanjutnya.
Dia mengakui tidak banyak energi yang dibutuhkan untuk melawan kotak kosong.
Baca juga: Soal PDIP Usung Anies di Pilkada, Pengamat Ingatkan Rivalitas Eks Capres Vs Ahok di Pilkada 2017
Sehingga dia yakin pemerintahan dapat tetap berjalan lancar.
"Kalau dengan kotak kosong, energi secara emosional dengan kotak kosong tidak begitu besar. Kegiatan masyarakat juga bisa berjalan seperti biasa," imbuhnya.
Lebih lanjut, tes fit and proper itu diikuti sejumlah bakal calon kepala daerah yang sebelumnya mendaftarkan diri ke DPD PDIP Jateng dari 17 kabupaten/kota.
Mereka yang terpilih oleh DPD PDIP diwawancarai dalam test ini dan diuji kompetensinya sebelum maju di kontestasi Pilkada.
Hasilnya akan disampaikan ke DPP PDIP dan bagi calon terbaik yang terpilih nantinya akan mendapat rekomendasi untuk maju bertanding di pangung Pilkada.
"Kita menggelar fit and proper test. Acaranya memberikan pencerahan melalui hasil survei awalan," jelas Agustina.
Dalam kesempatan itu para bakal calon kepala daerah ini memaparkan progres persiapan mereka dalam menjalani Pilkada mendatang.