TRIBUNWOW.COM - Viral di media sosial usulan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, terkait korban judi online bisa mendapat bantuan sosial (bansos) dari pemerintah.
Pro-kontra pun langsung mencuat di kalangan netizen hingga para tokoh hingga parpol.
Sebagian menolak dan menganggap tak masuk akal, lantaran masih banyak kalangan yang lebih layak menerima bansos pemerintah, ketimbang korban judi online.
Berikut ini sejumlah reaksi tokoh, parpol, hingga MUI terkait usulan agar korban judi online bisa mendapat bansos:
Baca juga: Selama 3 Bulan Terakhir, Transaksi Judi Online di Indonesia Capai Rp 100 Triliun, Alami Penurunan
Mensos Risma Setuju
Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini mengaku setuju dengan usulan tersebut.
Risma menilai, korban judi online yang masuk dalam kategori miskin berhak mendapat bansos.
"Ya dia sepanjang dia miskin dia berhak, judi online sepanjang dia miskin ya dia berhak. Pokoknya tidak dilarang oleh negara ya saya siap. Pokoknya miskin," kata Risma di Pandeglang, Banten, Jumat (14/6/2024).
Untuk menerima bansos, para korban judi online harus terdata dalam DTKS.
Mantan Wali Kota Surabaya ini menyontohkan bantuan yang diberikan kepada para PMI yang menjadi korban TPPO di Malaysia.
"Ya harus ada datanya. Kalau enggak ada datanya kan enggak bisa," tutur Risma.
Airlangga Menolak
Berbeda dari Risma, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto langsung menolak usulan Muhadjir.
Airlangga menilai korban judi online berbeda dari mitra ojek online (ojol) yang pernah mendapat bansos dari pemerintah.
"Kalau judi online kan judol namanya, kalau judol tidak dapat fasilitas seperti ojol," katanya sembari tertawa di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta pada Jumat (14/6/2024) dikutip dari Kompas.com.
PDIP Beri Kritik, Anggap Tak Masuk Akal
Kritik turut disampaikan politisi PDIP, TB Hasanuddin.
Anggota Komisi I DPR RI itu menganggap usulan korban judi online mendapat bansos tidak masuk akal.