"Seperti TPPO kami punya, jadi kami kemarin pekerja imigran itu ada 290 berapa yang dikeluarkan dari tahanan Malaysia. Itu ya kita bantu, kita tangani. Tapi kan ada datanya," sambungnya.
Baca juga: 5 Tahun Menikah, Briptu FN Tega Bakar Suaminya karena Judi Online, Sosok Korban Disebut Pendiam
Airlangga Tolak Usulan Korban Judi Online Terima Bansos
Beda dengan Muhadjir dan Risma, Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto justru menolak korban judi online diusulkan untuk menerima bansos dari pemerintah.
Dengan berseloroh, Airlangga mengatakan korban judi online tidak seperti mitra ojek online (ojol) yang pernah memperoleh bansos dari pemerintah.
"Kalau judi online kan judol namanya, kalau judol tidak dapat fasilitas seperti ojol," katanya sembari tertawa di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta pada Jumat (14/6/2024) dikutip dari Kompas.com.
Sebagai informasi, pada akhir 2022 lalu, pemerintah memang sempat menyalurkan bantuan kepada mitra ojol berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp 600 ribu.
Adapun pemberian bantaun itu sebagai bentuk kompensasi atas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi saat itu.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Fahdi Fahlevi)(Kompas.com/Rully R. Ramli)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Beda Kata 3 Menteri soal Korban Judi Online Terima Bansos: Muhadjir-Risma Setuju, Airlangga Tolak