Dia sejauh ini telah tampil tujuh kali membela Fortuna Sittard di Eredivisi.
Hanya saja memang dia belum mencetak gol dari tujuh laga itu.
Kesempatan bermainnya masih terbilang minim, hanya mendapat 89 menit bermain jika ditotal.
Memang ia selama ini kerap turun ke lapangan dari bangku cadangan.
Namun tentu saja, jika diberi kepercayaan lebih bukan tak mungkin Ragnar bisa menjadi pemain yang membantu dan berkontribusi untuk tim.
Sebelum membelas Fortuna Sittard, Ragnar memulai karir sepakbolanya dari tim muda NEC Nijmegen pada 2008.
Di akademi NEC, Oratmangoen menimba ilmu sepak bola mulai dari level U17 hingga U21.
Pada awal 2018, Ragnar Oratmangoen dipinjamkan ke klub TOP Oss dengan durasi enam bulan.
Ketika dipinjamkan ke TOP Oss, Oratmangoen menunjukkan performa cukup baik dengan mencetak 2 gol plus 4 assists dari 18 penampilan di Jupiler League atau kompetisi level kedua Liga Belanda.
NEC Nijmegen pun menariknya untuk musim 2018-2019.
Akan tetapi, pada Agustus 2018, NEC kembali meminjamkan Oratmangoen ke TOP Oss.
Pada musim panas 2019, NEC sepakat melepas Ragnar Oratmangoen ke SC Cambuur.
Baca juga: Deretan Permata Eropa Ngebet Dinaturalisasi Timnas Indonesia: 2 Ancam Posisi Pilar Persija & Hubner
Pemain berdarah Maluku itu bermain selama dua musim di sana.
Setelah dua musim memperkuat SC Cambuur, Oratmangoen kemudian pindah ke Go Ahead Eagles menjelang bergulirnya musim 2021-2022.
Lalu di musim 2022/2023, dia pindah membela FC Groningen di mana Ragnar mendapat kesempatan bermain 19 kali di Eredivisi dan mengemas 1 assist.