Kemudian, Nubel membuat debut profesionalnya di Bundesliga bersama Schalke pada 2016.
Di Schalke, Nubel tidak hanya berkembang sebagai kiper utama, tetapi juga menunjukkan kemampuan kepemimpinannya.
Pada musim 2019, ia ditunjuk sebagai kapten tim, meskipun masih sangat muda.
Dengan kepemimpinannya di lapangan dan kemampuan menjaga gawang membuatnya mendapatkan perhatian dari klub-klub besar Eropa.
Baca juga: Profil Mike Maignan, Penjaga Gawang Milik AC Milan yang Perkuat Timnas Prancis di EURO 2024
Setelah itu, pada Januari 2020, Nubel menandatangani kontrak dengan raksasa Bundesliga, Bayern Munich.
Langkah ini menandai tonggak penting dalam kariernya, meskipun ia harus bersaing dengan kiper utama Bayern, Manuel Neuer.
Di Bayern, Nubel mendapatkan pengalaman berharga meskipun jarang mendapatkan kesempatan bermain reguler di tim utama.
Untuk mendapatkan lebih banyak waktu bermain, ia dipinjamkan ke AS Monaco pada musim panas 2021.
Saat di Liga 1, ia menjadi kiper utama dan menunjukkan performa yang stabil, untuk membantu Monaco bersaing di papan atas liga dan berkompetisi di Eropa.
Di tingkat internasional, Nubel dipandang sebagai calon penerus Manuel Neuer di timnas Jerman.
Kemudian, Nubel mulai dipanggil ke skuad timnas Jerman meskipun belum menjadi pilihan utama.
Baca juga: Jelang EURO, Florian Wirtz Sebut Timnas Jerman Penuh Rasa Lapar: Seperti Saya Rasakan di Leverkusen
Namun, pada 2024, Nubel menjadi satu-satunya pemain yang dicoret dari daftar skuad terbaru timnas Jerman.
Hal itu menjadi sebuah keputusan yang mengejutkan banyak pihak dan memicu berbagai spekulasi tentang masa depannya di timnas Jerman.
Pasalnya, Nubel dikenal dengan refleks yang cepat, kemampuan menghentikan penalti, dan distribusi bola yang baik.
Meskipun menghadapi tantangan dalam karier internasionalnya, Nubel tetap menjadi salah satu kiper muda paling berbakat di Eropa.