Pada laga terbaru melawan Tanzania, Shin Tae-yong mengindikasikan Pattynama telah menjadi bek kiri utama, dan Arhan menjadi pelapis.
Dalam skuad sekarang, Edo Febriansah yang masih dipanggil pada skuad terakhir bulan Maret kini terpental.
Edo selama ini menjadi satu-satunya bek kiri timnas yang masih bermain di Liga 1, walau hanya menjadi urutan belakang.
Arhan sendiri menyambut baik persaingan di posisi yang ia tempati.
Pengalaman bermain di Liga Jepang dan kini bersama Suwon FC di Korea Selatan membuatnya memiliki mental baja.
"Tentunya bagus buat saya juga, bagus buat timnas juga," ujar pemain 22 tahun itu.
"Menurut saya bisa meningkatkan skill saya, bisa berkembang lagi, dan bisa belajar dari pemain baru."
Hal ini sekaligus menjadi pertanyaan buat PSSI, mengapa Indonesia punya tiga bek kiri naturalisasi tetapi masih belum punya pemain naturalisasi berposisi striker murni.
Hierarki bek kiri timnas Indonesia
- Calvin Verdonk
- Shayne Pattynama
- Nathan Tjoe-A-On
- Pratama Arhan
- Edo Febriansah (*)
Artikel ini telah tayang di Bolasport.com dengan judul "Stok Berlebih Bek Kiri Timnas Indonesia: Pratama Arhan Terjepit, Tak Ada Ruang buat Produk Liga 1."