TRIBUNWOW.COM - Berikut ini biodata Anthony Pinthus, kiper ngenes yang berpotensi akan segera didepak oleh PSS Sleman.
Anthony Pinthus, kiper muda yang sebelumnya digadang-gadang sebagai salah satu talenta menjanjikan di Liga 1, kini nasibnya potensi tragis di Bumi Sembada (julukan Sleman).
Dikabarkan Anthony Pinthus kini menghadapi masa depan yang tidak menentu bersama PSS Sleman.
Pasalnya, penampilan Anthony Pinthus yang kurang konsisten dan sering membuat kesalahan krusial di lapangan, membuat posisinya terancam.
Sebagaimana diketahui, muncul desas-desus bahwa PSS Sleman tengah mempertimbangkan untuk mendepaknya Anthony Pinthus dalam situasi sulit di tengah kompetisi yang ketat.
Lantas, bagaimana perjalanan kariernya bisa berakhir seperti ini?
Baca juga: PSS Sleman Mulai Kantongi Pengganti Anthony Pinthus? Sosok Rp 3,04 M Masuk Lis, BCS-Slemania Simak
Anthony Pinthus memulai karier sepak bolanya di Swiss, negara kelahirannya, di mana ia bermain di berbagai klub junior sebelum menandatangani kontrak profesional pertamanya.
Diketahui, Anthony Pinthus adalah produk akademi sepak bola yang berbakat, memperlihatkan keterampilan sebagai penjaga gawang sejak usia muda.
Setelah meniti karier di level junior, Anthony Pinthus melangkah ke panggung profesional dengan bermain untuk klub-klub di Swiss.
Namun, untuk mencari lebih banyak kesempatan bermain dan mengembangkan kemampuannya, Anthony Pinthus memutuskan untuk pindah ke Asia Tenggara, khususnya ke Filipina.
Ia bergabung dengan United City FC di Liga Filipina, di mana ia berhasil menarik perhatian dengan penampilan solidnya di bawah mistar gawang.
Baca juga: Het Dorado van Oost Java Memanas: Arema FC Bikin Persis Pusing, PSS Sleman Cemas, Persebaya Disikut
Pada tahun 2022, Anthony Pinthus direkrut oleh PSS Sleman, salah satu klub yang berlaga di Liga 1 Indonesia.
Kedatangannya diharapkan bisa memperkuat lini pertahanan tim.
Sayangnya, perjalanan karier Anthony Pinthus di PSS Sleman tidak berjalan dengan mulus.
Karena, penampilan Anthony Pinthus dianggap kurang konsisten dan sering membuat kesalahan di beberapa pertandingan sehingga membuat posisinya menjadi tidak aman.