Pemain berlabel harga Rp5 miliar lebih ini, tercatat paling jarang absen membela PSIS.
Di musim ini, ia mencatatkan 32 caps atau 2.835 menit, jika dirata-ratakan, Diarra bermain kurang lebih 88 menit per pertandingan.
Menunjukan peranya tak tergantikan di PSIS.
Belum lagi ia hanya hanya mendapat 4 kartu kuning dalam satu musim.
Menandakan bahwa cara bertahanya termasuk bersih dan berpengalaman dalam mengambil keputusan.
Mantan pemain Timnas Mali sering diduetkan bersama Dewangga, apabila mereka bermain bersama lini tengah PSIS terjamin stabil.
Baca juga: Bumi Venetie Van Java Memanas: 6 Pemain Asing Adu Nasib, 4 Bintang Lokal Bisa Buat PSIS Rungkad
Tidak adanya 'playmaker' di lini tengah PSIS musim lalu sering memaksa Diarra terlibat membantu menyerang.
Apabila Dewangga absen, maka Diarra terkadang kerepotan menghandle lini tengah PSIS Semarang
Mestinya di musim depan, PSIS harus menggaet pemain berposisi sebagai 'playmaker' untuk meringankan tugas Diarra.
Kini mencuat dua nama asing, yakni Reza Heidari berposisi natural sebagai gelandang tengah.
Jika mampu tampil apik saat trial, nantinya ia bisa ditempatkan di posisi gelandang bertahan bergantian dengan Diarra.
Instagram @kabarmahesajenar dalam ulasannnya, kalau Reza memiliki visi bertahan dan menyerang yang sama baiknya.
"Kemampuanya merebut bola serta umpan kejutanya kedepan sangat bagus," tulis @kabarmahesajenar.
Selain Reza Heidari ada juga nama Gabriele Rolando bisa berposisi gelandang.
Tercatat Gabriele Rolando pemain jebolan Sampdoria tersebut juga bisa bermain melebar keposisi sayap.