Terkini Internasional

BREAKING NEWS - Presiden Iran Ebrahim Raisi Dinyatakan Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Helikopter

Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Iran Ebrahim Raisi mengunjungi peralatan militer Angkatan Laut IRGC di Bandar Abbas, Iran, 2 Februari 2024. Terbaru, helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi dan menteri luar negerinya ditemukan dalam kondisi hangus terbakar dan tinggal puing-puing, Minggu (19/5/2024).

TRIBUNWOW.COM - Helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi dan menteri luar negerinya ditemukan dalam kondisi hangus terbakar dan tinggal puing-puing.

Tidak ada tanda kehidupan di sekitar lokasi helikopter jatuh.

Setelah dilakukan pencarian oleh tim penyelamat, Presiden Iran Ebrahim Raisi beserta rombongan dinyatakan meninggal dunia dalam kecelakaan helikopter yang terjadi pada Minggu (19/5/2024) itu.

Diketahui, helikopter Ebrahim Raisi jatuh di daerah hutan di pegunungan, dan dalam cuaca dingin.

Seorang pejabat Iran mengungumkan kabar duka gugurnya sang presiden setelah tim pencari menemukan puing-puing di provinsi Azerbaijan Timur.

Baca juga: Penampakan Puing-puing Helikopter Presiden Iran, Ebrahim Raisi dan Rombongan Dikhawatirkan Tewas

“Presiden Raisi, menteri luar negeri dan seluruh penumpang helikopter tewas dalam kecelakaan itu,” kata pejabat senior Iran kepada Reuters, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena sensitifnya masalah tersebut.

Kantor berita Iran Mehr mengkonfirmasi kematian tersebut, melaporkan bahwa "semua penumpang helikopter yang membawa presiden dan menteri luar negeri Iran menjadi syahid".

Seorang pejabat Iran sebelumnya mengatakan kepada Reuters bahwa helikopter yang membawa Raisi dan Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian terbakar habis dalam kecelakaan pada hari Minggu.

TV pemerintah melaporkan bahwa gambar dari situs tersebut menunjukkan pesawat itu menabrak puncak gunung, meski belum ada keterangan resmi mengenai penyebab jatuhnya pesawat tersebut.

Kantor berita negara IRNA mengatakan Raisi terbang dengan helikopter Bell 212 buatan AS.

Raisi, 63 tahun, terpilih sebagai presiden pada tahun 2021, dan sejak menjabat, ia memerintahkan pengetatan undang-undang moralitas, mengawasi tindakan keras berdarah terhadap protes anti-pemerintah, dan mendorong keras perundingan nuklir dengan negara-negara besar.

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, yang memegang kekuasaan tertinggi dengan keputusan akhir mengenai kebijakan luar negeri dan program nuklir Iran, sebelumnya berusaha meyakinkan rakyat Iran, dengan mengatakan tidak akan ada gangguan terhadap urusan negara.

Tim penyelamat berjuang melawan badai salju dan medan yang sulit sepanjang malam untuk mencapai reruntuhan pada Senin dini hari.

“Dengan ditemukannya lokasi kecelakaan, tidak ada tanda-tanda kehidupan yang terdeteksi di antara penumpang helikopter,” kata Kepala Bulan Sabit Merah Iran, Pirhossein Kolivand, kepada TV pemerintah.

Presiden Iran Ebrahim Raisi (kiri atas); Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir Abdollahian (kanan atas); Ayatollah Mohammad Ali Ale-Hashem, perwakilan Pemimpin Revolusi Islam untuk provinsi Azarbaijan Timur (kiri bawah); Gubernur Provinsi Azerbaijan Timur Iran, Malek Rahmati (kanan bawah) tewas dalam kecelakaan helikopter yang jatuh pada Minggu (19/5/2024). (Kolase Tribunnews/AFP)

Sebelumnya, lembaga penyiaran nasional telah menghentikan semua program regulernya untuk menayangkan doa yang diadakan untuk Raisi di seluruh negeri.

Halaman
1234