TRIBUNWOW.COM - Presiden Iran Ebrahim Raisi meninggal dunia dalam kecelakaan pesawat, Senin (20/5/2024).
Dikutip dari Al Jazeera, Presiden Iran Ebrahim Raisi meninggal setelah helikopter yang ditumpanginya jatuh saat cuaca buruk.
Tak hanya Ebrahim Raisi, beberapa menteri juga turut dalam perjalanan itu.
Berikut ini sejumlah fakta soal tewasnya Presiden Iran Ebrahim Raisi.
Baca juga: BREAKING NEWS - Presiden Iran Ebrahim Raisi Dinyatakan Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Helikopter
1. Kronologi
Kecelakaan helikopter itu terjadi saat Raisi sedang menuju ke Kota Tabriz di barat laut Iran.
Perjalanan itu dilakukan setelah kembali dari daerah perbatasan Iran-Azerbaijan untuk peresmian bendungan.
Kepala Asosiasi Bulan Sabit Merah Iran mengatakan kepada stasiun televisi pemerintah bahwa kondisi helikopter tidak baik.
Kabut tebal mempersulit pencarian di lokasi yang diperkirakan menjadi lokasi pendaratan helikopter.
2. Tak Hanya Raisi yang Tewas
Tim Penyelamat di Iran berjuang untuk mengevakuasi helikopter dengan melewati kabut tebal, badai salju, dan daerah pegunungan untuk mencapai lokasi.
Saat menemukan puing helikopter, tim penyelamat mengatakan 'tidak ada tanda-tanda kehidupan'.
Selain Ebrahim Raisi, turut pula penumpang di dalamnya Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian, Gubernur Provinsi Azerbaijan Timur, serta pengawal pemerintahan.
Mereka dipastikan juga meninggal dunia dalam kejadian itu.
"Helikopter Raisi terbakar habis dalam kecelakaan itu. Sayangnya semua penumpang tewas," tulis kantor berita IRNA yang dikelola pemerintah.
Baca juga: 3 Provinsi Perketat Izin Study Tour Imbas Kecelakaan Ciater, Sandiaga Uno Tak Setujui Larangan
3. Jasadnya Belum Ditemukan
Hingga berita ini diturunkan, IRNA mengatakan jika keberadaan Raisi belum diketahui.
Namun, jika dilihat dari kondisi helikopter yang terbakar habis, dipastikan jika Raisi meninggal dunia.
IRNA menambahkan, pencarian dilakukan lewat darat karena cuaca tidak memungkinkan penggunaan drone.
4. Setelah Raisi Tewas
Raisi dipandang sebagai anak didik pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dan calon penerusnya.
Berdasarkan konstitusi Iran, jika dia meninggal maka wakil presiden pertama yakni Mohammad Mokhber akan menjadi presiden selanjutnya.
Akan tetapi, Khamenei secara terbuka meyakinkan rakyat Iran bahwa tidak akan ada gangguan operasional negara akibat kecelakaan helikopter tersebut.
Baca juga: Penampakan Puing-puing Helikopter Presiden Iran, Ebrahim Raisi dan Rombongan Dikhawatirkan Tewas
5. Israel Khawatir
Diketahui, Iran menjadi satu di antara negara Timur Tengah yang turut terlibat dalam konflik Israel dan Hamas yang terjadi.
Setelah tewasnya Raisi, Israel mengaku ketar-ketir lantaran bisa saja musuh bebuyutan mereka, Mahmoud Ahmadinejad yang akan menggantikan Raisi.
Mahmoud Ahmadinejad merupakan presiden keenam Iran pada tahun 2005 dan 2013.
Para pejabat senior Israel mengatakan kematian para pejabat Iran dapat mendorong oposisi di Iran.
Kondisi tersebut dapat memciu eksploitasi transisi kepemimpinan untuk meningkatkan ketidakstabilan di negara tersebut.
Israel juga mengatakan kematian Raisi tidak berpengaruh terhadap negaranya. (TribunWow.com)