Berita Viral

Viral Wanita 10 Tahun Diteror Pria yang Terobsesi Padanya: Kalau Ada Cowok Dekat Saya akan Dibunuh

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Korban NR melaporkan kasusnya ke ruang pelayanan masyarakat di Gedung Ditreskrimsus Mapolda Jatim, Jumat (17/5/2024) malam. Viral di media sosial curhatan seorang perempuan berinisial NR yang mengaku menjadi korban obsesi teman SMP-nya, dan mendapat teror mesum selama 10 tahun.

TRIBUNWOW.COM - Viral di media sosial curhatan seorang perempuan berinisial NR di Surabaya, Jawa Timur, yang mengaku menjadi korban obsesi teman SMP-nya.

NR menyebut teman prianya itu mengejar-ngejar dirinya selama 10 tahun, bahkan sudah meneror hidupnya dengan hal-hal asusila.

Pasalnya, pria berinisial AP (30) itu berkelakuan aneh, dengan mengiriminya pesan-pesan tak senonoh, hingga melakukan intimidasi.

Baca juga: Viral Sosok Petani Jagung Menangis Histeris di Atas Hasil Panen karena Harga Anjlok, Ini Kata Bulog

Setelah mencurahkan isi hatinya ke medsos, dan mendapat banyak dukungan serta saran, NR pun mantap melaporkan AP ke Subdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jawa Timur (Jatim), Jumat (17/5/2024).

Kepada polisi, NR menjelaskan teror mesum yang dialaminya itu terjadi sejak 2014 sampai Mei 2024.

"Iya benar, saya NR yang jadi korban kejahatan teror tersebut," tuturnya, Jumat (17/5/2024), dilansir Surya.co.id.

Teman SMP-nya itu, jelas NR, sering mengirimkan foto alat kelaminnya melalui direct message (DM) di X (dulu Twitter).

Bukan hanya itu, AP juga mengirimkan pesan-pesan tak senonoh melalui Instagram sejak 2014 sampai 2018.

NR sendiri tak pernah menghitung jumlah pesan aneh yang masuk ke ponselnya.

Namun, berdasarkan ingatannya, dalam kurun waktu satu hari, terdapat tiga unggahan yang dilakukan oleh AP.

"Kadang sebulan berapa. Kadang mood dia aja. Kadang dalam seminggu selalu ada."

"Mulai ngancam sejak 2014, SMA kelas 2. Foto-foto yang dia fantasikan ke badan saya," terangnya.

Kemudian, berdasarkan penuturan NR, pria tersebut melakukan teror menggunakan ratusan akun.

Ketika korban memblokir akun AP, akun-akun baru kembali dibuatnya untuk meneror NR.

"PAP (post a picture) kelamin lewat tweet akun. Ratusan akun. Dia bikin, saya blok, dia bikin lagi. Nah, gitu terus. (Ada) 40-an itu berkaitan akun dia. Tapi, totalnya akun lain yang saya blok ada 440-an," ujarnya.

Teror berupa pengiriman pesan intimidasi bermuatan kekerasan seksual yang dikirimkan oleh si pria pun berlanjut sampai 2024.

"Asusila secara langsung sih enggak. Tapi melalui psikologis DM IG (Instagram) 2018. Nah tahun itu tahun terberat tersiksa."

"Karena perilaku (kirim PAP kelamin) terjadi di tahun 2018, dari Januari-Desember," ungkapnya.

NR mengaku tak tahan dengan ulah pria tersebut, apalagi aksi nekat yang dilakukan AP tak hanya dilakukan lewat media sosial.

Ia bercerita pria itu juga sempat mendatangi rumahnya dengan berkelakuan aneh.

Yakni berdiri di jalanan depan rumah NR mulai pukul 01.00 sampai 04.00 WIB.

Baca juga: 3 Pembunuh Vina Cirebon 2016 Ternyata Masih Buron, Ini Kata Polisi hingga Perjalanan Kasusnya

Ia juga secara sengaja menyalakan lampu motornya tepat di depan rumah hingga membuat ibu NR ketakutan.

"Paling terburuk tahun 2018. Dia pernah melempar jam tangan mati, dan surat cinta. Saya bakar jam 6 pagi. Dia pernah jam 1 pagi dia berdiri (di depan rumah) sampai jam 4 subuh," jelasnya.

Selain itu, AP juga sempat memberikan pesan berisi ancaman pembunuhan melalui DM di X.

Ancaman pembunuhan itu ditujukan kepada siapa saja sosok yang tengah melakukan pendekatan (PDKT) atau berpacaran dengan NR.

"Khusus saya saja. Karena dia memang obses sama saya. Dan dia mengakui cinta dan obses sama saya. Kadang dia itu, kadang jujur kadang denial."

"Posesifnya dia itu mengarah ke intimidasi; kalau ada cowok dekat saya akan dibunuh," ungkapnya.

Meski begitu, NR mengaku belum pernah mendatangi pihak keluarga dari teman SMP-nya itu untuk mengadukan kelakukan si pria.

Pasalnya, AP selalu menolak dan menghalangi NR untuk mendatangi rumahnya.

"Dia sangat menutupi dari 2016-2024 ini. Kakaknya itu baru tahu kemarin, Kamis pekan ini, dan orang tuanya baru tahu semalam, Kamis, 16 Mei 2024, kemarin," ungkapnya.

Laporan yang dibuat NR dibuktikan dengan adanya Surat Tanpa Penerimaan Laporan bernomor LP/B/254/V/2024/SPKT/POLDA JAWA TIMUR yang 2024 pukul 14.30 WIB.

NR mengaku upaya hukum yang ditempuhnya ini didasarkan atas dukungan moral dari orang tua, kerabat, keluarga, dan calon suaminya.

Dalam waktu dekat, dia berencana bakal melangsungkan pernikahan dengan calon suaminya.

Selain itu, NR melaporkan peristiwa ini ke kepolisian lantaran mendapatkan dukungan dari netizen di media sosial.

"Ada dua faktor. Saya juga mau menikah. Dan saya didorong support sama pacar saya. Dan di sisi lain, banyak netizen Indonesia, yang support saya. Di WA (WhatsApp) dan telepon untuk lapor," ucapnya.

Penjelasan Polisi

Kasubdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim, AKBP Charles P Tampubolon, membenarkan adanya laporan yang dibuat NR.

Ia menjelaskan, korban mengaku risih dan terganggu dengan perbuatan si terlapor berinisial AP karena kerap mengirimkan pesan bermuatan intimidasi disertai foto seksual.

"Kami melakukan pemeriksaan terhadap korban, dan kami akan melakukan penjemputan karena dikhawatirkan akan melarikan diri. BB sementara masin screenshot medsos," ujarnya saat ditemui awak media di Lobby Gedung Ditreskrimsus Mapolda Jatim.

Lebih lanjut, Charles menyebut si terlapor diduga telah melakukan perbuatan itu selama 10 tahun lamanya.

"Jadi pelapor merasa diancam diganggu dengan atas nama AP selama kurang lebih 10 tahun yang merupakan teman SMP," pungkasnya.

Curhat di X

Peristiwa yang dialami oleh NR ini pertama kali ramai diperbincangkan di X.

Di situ NR bercerita dirinya mendapatkan pesan-pesan mesum dari pria yang mengaguminya itu.

Cerita tersebut diunggah oleh NR di akun X pribadinya pada Rabu (15/5/2024) pada pukul 11.25 WIB.

AP dianggap NR menyalahartikan kebaikannya hingga terobsesi untuk terus mengejar dan memperoleh cintanya.

Padahal, menurutnya, sikap dan perilaku peduli yang dia tunjukkan selama ini juga berlaku kepada orang lain atau seluruh teman-temannya, entah laki-laki atau perempuan.

Akibat obsesinya itu, AP terus-menerus mengejar NR selama 10 tahun lamanya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cerita Perempuan Surabaya Laporkan Teman SMP akibat Diteror Selama 10 Tahun