Berita Viral

Viral Pedagang Diusir dan Dagangannya Dibuang saat Kegiatan MTQ Medan, Ini Kata Camat dan Satpol PP

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral video pedagang diusir dan dagangannya dibuang pada kegiatan MTQ ke-57 Medan, Kamis (16/5/2024).

Berani mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada, Rabu (15/5/2024) malam tadi.

Bermula dari banyak pedagang yang resmi mendapatkan tenan dalam kegiatan MTQ yang merasa keberatan.

Menurut Berani, sejumlah pedagang yang resmi mendaftar ini melaporkan keberatan adanya pedagang tak resmi ke Event Organizer (EO) MTQ.

Baca juga: Dalam Seminggu, 2 Tindakan Asusila Viral Dilakukan di dalam Masjid, Semua Dilakukan oleh Laki-laki

Dari sana, kata Berani, pihak EO pun meminta bantuan petugas gabungan yang terdiri dari Satpol PP, TNI, Polisi dan Dishub Medan untuk melakukan pengamanan.

"Saya monitor kejadian tersebut. Jadi, untuk pelaksanaan MTQ Ini kita serahkan ke EO. Begitupun untuk urusan stan makanan dalam kegiatan itu," jelasnya kepada Tribun Medan, Kamis (16/5/2024).

Dikatakan Benny, pihaknya tidak mengetahui dari mana para pedagang tak resmi tersebut bisa masuk dan berjualan di sana.

Sebab, ada tiga pintu masuk yang disediakan dalam kegiatan MTQ ini.

"Namanya pedagang ini menerobos saja di dalam. Mereka berdagang di samping para pedagang yang resmi mendaftar. Mungkin, mereka bisa masuk karena bawa tas. Sampai dalam tasnya di buka isinya jualan semua. Makanya mereka bisa lolos masuk," ucapnya.

Pada saat pengamanan, kata Berani, pihaknya sudah melakukan secara humanis.

Tahap pertama dilakukan dengan pengumuman terlebih dahulu.

"Tahap kedua dan ketiga mereka petugas gabungan tetap mendekati pedagang dan meminta untuk segera bergeser," jelasnya.

Dikatakannya, pada saat pendekatan, para pedagang yang tidak mengikuti pendaftaran izin jualan ini merasa kesal dan keberatan.

"Mungkin pedagang itu emosi dan tidak terima. Jadi tersenggol pedagang ini dagangannya sendiri. Jadi, bukan petugas gabungan yang menumpahkan dagangannya," ucapnya.

Barani memastikan, ada banyak saksi di lokasi kejadian, bahwa pedagang itu sendiri yang tidak sengaja menumpahkan dagangannya.

"Mungkin karena ramai itu, dia (pedagang) itu merekam kejadian seolah-olah petugas Pemko yang zalim. Padahal kalau mereka mendaftar dengan pihak EO bisa disiapkan dengan baik," jelasnya.

Halaman
123