"Pelaku itu bukan warga di situ," ujar Tamrin.
"Karena kalau warga (di situ) betul-betul paham tentang aturan dan memang memberikan pelayanan keamanan kendaraan," lanjutnya.
Tamrin mengatakan, para pemuda yang memang tinggal di kawasan Asrama Haji tidak pernah mematok harga tarif parkir walaupun rumah mereka kerap dijadikan lahan parkir.
"Kalau tarif pelayanan parkir tidak ada, mereka hanya menyediakan membantu, bahkan ada yang menyiapkan halaman rumahnya sebagai lahan parkir," bebernya.
"Mereka menjual jasa, kalau mereka dikasih oleh pengantar alhamdulillah, kalau tidak dikasi tidak ada juga paksaan," imbuhnya.
Baca juga: Viral Mobil Brimob Dicuri OTK, Polisi Berlarian dan Keluarkan Tembakan, Pelaku Langsung Ngebut
Untuk saat ini, kata Tamrin, pihaknya belum menerima laporan terkait orang yang merasa dirugikan dengan aksi premanisme tersebut.
Dia berharap agar korban yang merasa dirugikan segera membuat laporan polisi.
"Kalau ada warga yang merasa keberatan dan merasa diperas untuk segera melaporkan ke polsek," imbaunya.
"Kita jamin kita akan tindak lanjuti sesuai prosedur yang berlaku," tandasnya.
(Tribunjabar.id/Rheina) (Kompas.com/Reza Rifaldi)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Viral Video Pengantar Jamaah Haji Dipalak Tukang Parkir Rp30 Ribu, karena Direkam Jadi Rp20 Ribu