Sayang, awal menjanjikan itu tak berlanjut pada musim kedua karena ia menjalani cedera di sepanjang paruh pertama 2023/24.
Saat ia kembali pada paruh kedua berbekal penampilan di Piala Asia 2023, pelatih Hans Somer hanya menambah tiga penampilan.
Setelah ini, Marselino hanya menunggu kontraknya habis pada 30 Juni, sembari berharap kabar baik kontrak baru.
Satu-satunya agenda tersisa bagi Marselino adalah Kualifikasi Piala Dunia 2026 bulan depan.
Per 1 Juli 2024, ia berstatus bebas transfer dan bisa memilih pulang kampung membela klub Indonesia.
Ia saat ini juga sudah berada di Tanah Air, ikut rombongan timnas U-23 Indonesia yang pulang dari Piala Asia U-23 2024 dan play-off Olimpiade 2024.
Baca juga: Piala Asia U-23 2024 Jadi Momen Terakhir Nathan Tjoe-A-On Bela Timnas U-23 Indonesia
Di Eropa, pemain Indonesia yang tersisa tidak dibesarkan oleh Liga 1.
Elkan Baggott, Sandy Walsh, Shayne Pattynama, Thom Haye, Jay Idzes, Ragnar Oratmangoen, semuanya masih merumput di Eropa.
Hanya, mereka dibesarkan akademi sepak bola Inggris (Baggott), Belgia (Walsh), dan Belanda (sisanya).
Masih ada satu produk Liga 1 lain, yaitu Ronaldo Kwateh di Bodrumspor.
Namun mantan striker Madura United itu tak pernah menembus tim utama pada musim 2023/24.
Menjadi tantangan bagi klub Liga 1 untuk mengekspor pemain lagi ke Eropa.
PSSI bisa membantu dengan tidak memanggil pemain bersangkutan ke timnas terus menerus, seperti yang dialami Marselino dan Witan.
Artikel ini telah tayang di BolaNas.com dengan judul Marselino Ferdinan Pulang Kampung, Habis Sudah Jebolan Liga 1 di Kompetisi Eropa