Satu di antara keputusan mencolok nan kontroversialnya yakni memberikan penalti kepada Guinea.
Memang, pada momenĀ counter attackĀ cepat itu, kapten Timnas U-23 Indonesia, Witan Sulaeman sedikit melakukan kontak kaki kepada penyerang Guinea.
Apes bagi Timnas U-23 Indonesia, kontak kaki yang terjadi sebenarnya berada di luar kotak penalti.
Hal itu dapat diketahui dari tayangan ulang di mana kaki Witan Sulaeman pertama kali mengenai pemain Guinea.
Kaki Witan Sulaeman mengenai kaki penyerang Guinea tepat di muka garis kotak 16 bukan di dalam.
Namun, kelicikan pemain Guinea yang tersungkur di dalam kotak penalti yang membuat wasit Letexier Francois tanpa ragu menunjuk titik putih.
Video Asistance Referee (VAR) yang disangka bakal diterapkan justru tak digunakan oleh FIFA.
Lebih apesnya, wasit Letexier Francois sama sekali tak berdiskusi dengan hakim garis dalam penentuan keputusan penalti yang diberikan.
Dan pada akhirnya, gol terjadi, Ernando Ari gagal membaca penalti mantan pilar FC Barcelona, Ilaix Moriba.
(TribunWow.com/Adi Manggala S)
Ikuti Saluran WhatsApp TribunWow dan Google News TribunWow untuk update berita populer lainnya