Kiper Persib Bandung, Teja Paku Alam, nampaknya bakal menjadi target utama Semen Padang musim depan.
Setidaknya, ada tiga faktor pendorong Teja Paku Alam berpotensi angkat kaki dari Kota Kembang.
Pertama, berkaitan dengan latar belakang Teja Paku Alam yang merupakan putra daerah Sumatera Barat.
Di mana, penjaga gawang Persib Bandung itu asli kelahiran satu di antara daerah di Sumbar yakni Painan.
Kedua, Teja juga merupakan mantan pemain Semen Padang saat berkiprah di Liga 1 2019 lalu.
Namun sayang, nasibnya kala itu apes karena Teja Paku Alam yang menjadi sosok penting di bawah mistar Kabau Sirah tak mampu berbuat banyak saat Semen Padang akhirnya numpang lewat di Liga 1 2019 atau terdegradasi ke Liga 2 2020.
Ketiga, terkait dengan kondisi terkininya bersama Persib Bandung.
Seperti diketahui, kondisi terkini Teja Paku Alam bersama Persib Bandung mengkhawatirkan.
Ia kerap menjadi pilihan utama di tengah performa onfire yang sejatinya sukses ia tunjukkan sebelumnya.
Tersingkirnya Teja Paku Alam tak terlepas dari kebijakan pelatih anyar Persib Bandung, Bojan Hodak.
Bojan Hodak memutuskan untuk mendatangkan kiper asal Filipina, Kevin Ray Mendoza pada paruh musim lalu.
Lantas, bagaimana skema yang bisa dilakukan Semen Padang untuk bisa boyong kembali Teja Paku Alam musim depan?
Menilik dari kontrak tersisa Teja Paku Alam yang baru akan usai pada 2027 mendatang, kans Semen Padang untuk bisa memboyong sang putra daerah cukup terjal.
Kabau Sirah setidaknya harus merogoh kocek lebih dalam karena harus menebus sisa klausul kontraknya yang baru akan usai 3 musim lagi.
Opsi paling memungkinkan yang bisa dilakukan Semen Padang adalah peminjaman.