"Dan penguatan ini menurut saya penting untuk membangun kebersamaan dalam mensukseskan berbagai program Prabowo-Gibran ke depan," ujar Herman.
Baca juga: NasDem Dukung Prabowo-Gibran, Ada Sinyal CLBK Gerindra-PKB hingga Koalisi Diprediksi Makin Gemoy
2. Partai Amanat Nasional (PAN)
Menurut Ketua DPP PAN Saleh Partonan Daulay, Prabowo Subianto akan menjadi politisi yang profesional dalam membangun koalisi.
Saleh menyampaikan pihaknya juga tidak khawatir masuknya NasDem akan mengurangi jatah kursi menteri dari PAN.
Dia menyerahkan sepenuhnya kepada Prabowo.
"Nah soal jatah menteri yang akan diberikan kepada NasDem itu kita harus menyerahkan sepenuhnya kepada Pak Prabowo. Karena untuk membagi jabatan menteri kepada partai partai yang bergabung itu hak prerogatif dari presiden," kata Saleh, Jumat (26/4/2024).
3. Partai Golkar
Senada dengan PAN, Partai Golkar juga menyinggung soal jatah kursi di pemerintahan jika Partai Nasdem bergabung.
Ketua DPP Partai Golkar, Dave Laksono menyebut pihaknya tidak khawatir dengan bergabungnya NasDem ke dalam pemerintahan baru Prabowo-Gibran.
"Kenapa harus khawatir?," ucap Dave saat dikonfirmasi, Jumat (26/4/2024).
Dave menambahkan bahwa Golkar mencalonkan Prabowo-Gibran untuk pengabdian.
Sebaliknya, partai berlambang pohon beringin itu tidak hanya haus kekuasaan.
"Kita kan mencalonkan dengan keyakinan untuk pengabdian bukan hanya sekedar haus akan kekuasaan," pungkasnya. (TribunWoW.com)