Pilpres 2024

Kata 3 Partai Pengusung Prabowo-Gibran soal Merapatnya NasDem, Singgung Jatah Menteri

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di rumah Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2024).

"Dan penguatan ini menurut saya penting untuk membangun kebersamaan dalam mensukseskan berbagai program Prabowo-Gibran ke depan," ujar Herman.

Baca juga: NasDem Dukung Prabowo-Gibran, Ada Sinyal CLBK Gerindra-PKB hingga Koalisi Diprediksi Makin Gemoy

2. Partai Amanat Nasional (PAN)

Menurut Ketua DPP PAN Saleh Partonan Daulay, Prabowo Subianto akan menjadi politisi yang profesional dalam membangun koalisi.

Saleh menyampaikan pihaknya juga tidak khawatir masuknya NasDem akan mengurangi jatah kursi menteri dari PAN.

Dia menyerahkan sepenuhnya kepada Prabowo.

"Nah soal jatah menteri yang akan diberikan kepada NasDem itu kita harus menyerahkan sepenuhnya kepada Pak Prabowo. Karena untuk membagi jabatan menteri kepada partai partai yang bergabung itu hak prerogatif dari presiden," kata Saleh, Jumat (26/4/2024).

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (tengah) bersama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto (kedua kiri), Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kedua kanan) Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra (kanan) dan Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta (kiri) melakukan salam tumpuk tangan sebelum rapat di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis (14/9/2023). (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

3. Partai Golkar

Senada dengan PAN, Partai Golkar juga menyinggung soal jatah kursi di pemerintahan jika Partai Nasdem bergabung.

Ketua DPP Partai Golkar, Dave Laksono menyebut pihaknya tidak khawatir dengan bergabungnya NasDem ke dalam pemerintahan baru Prabowo-Gibran.

"Kenapa harus khawatir?," ucap Dave saat dikonfirmasi, Jumat (26/4/2024).

Dave menambahkan bahwa Golkar mencalonkan Prabowo-Gibran untuk pengabdian.

Sebaliknya, partai berlambang pohon beringin itu tidak hanya haus kekuasaan.

"Kita kan mencalonkan dengan keyakinan untuk pengabdian bukan hanya sekedar haus akan kekuasaan," pungkasnya. (TribunWoW.com)