Pilpres 2024

Nasib Anies setelah PKB-Nasdem Dukung Prabowo-Gibran, Pengamat: Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anies Baswedan dalam debat kelima Pilpres 2024 untuk calon presiden (capres), Minggu (4/2/2024).

TRIBUNWOW.COM - Nasib calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan setelah ditinggal oleh partai pengusungnya yakni PKB dan Nasdem, selanjutnya PKS?

Diketahui, saat ini PKB dan Nasdem telah menyatakan mendukung pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka selanjutnya.

Dari tiga parpol pengusung Anies-Muhaimin di Pilpres 2024, tinggal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang belum menentukan sikap apakah akan mengikuti langkah koleganya mendukung Prabowo-Gibran.

Baca juga: Prabowo Hanya Jawab 2 Pertanyaan dari Wartawan, Termasuk soal Sindiran Senyuman Berat Anies Baswedan

Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Alhabsy menyatakan, partainya terbuka mengikuti jejak langkah Nasdem dan PKB.

PKS pun akan mengundang Prabowo pada saat kegiatan halal bi halal yang akan diselenggarakan di kantor DPP PKS di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Sabtu (27/4/2024) besok.

Lantas, bagaimana pandangan pengamat politik soal hal ini?

Anies Dipastikan Tak Dapat Jabatan Apa pun

Pengamat politik Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin, menilai Anies Baswedan, kini ditinggal oleh semua partai pengusungnya.

Sebab, parpol pendukungnya kini justru memberikan sinyal bergabung dengan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, yang telah ditetapkan sebagai presiden dan wapres terpilih.

"Anies ditinggalkan oleh partai pengusungnya, oleh Nasdem ditinggalkan, oleh PKB juga, oleh PKS juga, sama ditinggalkan," kata Ujang kepada Kompas.com, Jumat (26/4/2024).

Ujang mengatakan, ketika ditinggalkan menjadi oposisi seorang diri, Anies bisa dipastikan tak akan memiliki jabatan apa pun dalam beberapa waktu ke depan.

Baca juga: Prabowo: Mas Anies, Mas Muhaimin Saya Pernah Berada di Posisi Anda, Senyuman Anda Berat Sekali

Hal ini berdampak pada elektabilitas Anies sebagai seorang tokoh politik nasional.

"Tidak punya jabatan di pemerintahan, tidak punya jabatan di parpol, maka sulit bagi Anies untuk bisa eksis kedepan," tuturnya.

Sebab, pada kenyataannya, Ujang menyebut para kontestan pemilihan presiden 2024 adalah orang-orang yang sebelumnya dikenal karena jabatannya.

Politik di Indonesia, kata Ujang, masih berfokus pada kebijakan dan jabatan yang diemban oleh para kontestan.

Halaman
12