Piala Asia U23

Seberapa Vital Peran Nathan Tjoe-A-On di Timnas U-23 Indonesia? Ini Statistiknya di Piala Asia U23

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sosok Nathan Tjoe A On saat melakukan warming up jelang lakoni laga bersama Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia 2024. Seberapa Vital Nathan Tjoe-A-On di Timnas U-23 Indonesia? Simak Statistiknya di Piala Asia U-23 2024

Pemain berusia 22 tahun itu menjadi pemain yang mencatatkan operan sukses terbanyak dengan 38 operan.

Baca juga: Wasit Kontroversi Laga Persija Vs Persib, Shaun Evans Pimpin Timnas U-23 Indonesia Vs Korea Selatan

Meski tidak bermain di posisi naturalnya sebagai bek sayap kiri, Nathan tetap tampil solid berduet dengan Ivar Jenner di lini tengah.

Di fase grup Piala Asia U-23 ini, statistik Nathan terbilang impresif. Merujuk sumber dari AFC, ia melepaskan 25 umpan dengan 40 persen terjadi di wilayah lawan.

Ia juga banyak membantu pertahanan Garuda Muda dengan melakukan tujuh kali duel dengan presentase kemenangan 60 persen. Ia juga melakukan tiga kali tekel dan dua intersep.

Oleh karena itu, kembalinya Nathan seakan menjadi angin segar bagi Shin Tae-yong dalam meramu komposisi pemain untuk melawan Korea Selatan nanti.

Duetnya dengan Ivar Jenner sekali lagi diharapkan tidak hanya menjaga stabilitas lini tengah, namun juga memberikan keleluasaan bagi Marselino Ferdinan dalam menyerang.

Proses build-up dari lini belakang yang dijembatani olehnya ke lini depan akan menjadi faktor utama untuk membongkar permainan lawan.

Diharapkan, kehadirannya seperti saat laga melawan Yordania, membuat Marselino Ferdinan bisa menambah pundi-pundi gol lagi.

Saat ini, yang pemain yang akrab disapa Marceng itu memiliki koleksi dua gol di Piala Asia U23 2024, yakni dicetak saat melawan Yordania.

Melawan Korea Selatan nanti, tak ada pilihan lain selain memperoleh kemenangan.

Kalah berarti tersingkir dari turnamen dan harus rela kehilangan tiket ke Olimpiade Paris 2024.

Baca juga: Beda Kelas dengan Timnas U-23 Indonesia, Malaysia Jadi Tim Terburuk di Piala Asia U-23 2024

Perlu diketahui, tim yang finis di tiga besar otomatis akan tampil di Olimpiade Paris 2024. Sedangkan peringkat keempat akan melakoni laga playoff melawan negara dari benua lain.

Korea Selatan telah bermain di setiap turnamen sepak bola putra Olimpiade sejak tahun 1988. Dan mereka menargetkan penampilan ke-10 di Olimpiade Paris nanti.

Sedangkan Indonesia, satu-satunya penampilan di Olimpiade terjadi pada tahun 1956.

Dengan demikian, jika mengalahkan Korea Selatan, skuad Garuda berpeluang kembali tampil setelah 68 tahun sejak Olimpiade Melbourne.

Halaman
123