Lalu puasa gol lagi selama tujuh pekan.
Koleksi golnya tidak cukup membawa harapan di lini depan Pasukan Ramang.
Adilson dengan enam gol dan Victor empat gol dari 14 laga.
Duet ini tidak kekurangan peluang di setiap pertandingan.
Juku Eja sebagai tim dengan tembakan terbanyak di Liga 1 Indonesia.
Menggambarkan banyaknya peluang yang didapatkan.
Tapi memang akurasinya yang kurang maksimal.
Ini mengakibatkan banyak peluang yang terbuang.
Dalam tiga laga terakhir, Laskar Pinisi selalu unggul dalam jumlah peluang ketimbang lawannya.
Baca juga: Dipecundangi PSM Makassar, PSIS Semarang Banjir Kritik Tajam Snex-Panser, Ungkit Hal di Luar Dugaan
Seperti saat lawan PS Barito Putera, Borneo FC, dan terakhir PSIS Semarang.
Jumlah tembakan atau peluang yang didapatkan M Arfan cs melebih tim lawan.
Tapi tiga laga itu hanya bisa mendapatkan empat poin.
Atau hasil satu kalah, satu imbang, dan satu kemenangan.
Kalau diukur memakai jumlah peluang, seharusnya skuat Bernardo Tavares bisa mencetak lebih banyak gol dari lawannya.
Hal ini juga disadari oleh Tavares bahwa akurasi pemainnya belum maksimal.