Terkini Nasional

Jasa Marga Buatku Selalu Ingin Pulang ke Kampung Halaman

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Potret tol Jasa Marga Solo-Ngasem (JSN) di Ngasem, Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah.

TRIBUNWOW.COM - Sepenggal cerita dari pemuda asal Sukoharjo, Jawa Tengah yang semakin rutin pulang ke kampung halaman setelah adanya tol Jasa Marga Solo-Ngawi.

Rutinitas pulang kampung halaman mungkin banyak dirasakan satu tahun sekali atau pada momen tertentu saja oleh kebanyakan orang.

Namun, hal itu berbeda dengan apa yang sering dilakukan pemuda asal Sukoharjo, Jawa Tengah, Ardyanata.

Hampir sebulan sekali terkadang dua bulan sekali pria yang akrab disapa Nata itu memutuskan pulang ke Kampung Halamannya di Pekalongan, Jawa Tengah.

Terutama, semenjak adanya tol Jasa Marga Solo-Ngawi yang resmi digunakan pada 2018 silam.

"Hampir sebulan sekali, rumah saudara, intensitas sering sekali, dan semenjak ada tol semakin sering," ujar Nata.

Pria berkacamata yang dalam kesehariannya bekerja di salah satu perusahaan swasta di Surakarta itu juga membagikan sepenggal kisahnya ketika melakoni mudik lebaran 2024.

Tepat di H-4 lebaran sekitar pukul 08.00 WIB, Nata bergegas mempersiapkan mobil dan perlengkapan lain sebelum melakukan perjalanan mudik.

Hiruk pikuk pagi hari Kota Sukoharjo hingga Solo ia rasakan sebelum akhirnya masuk ke gerbang tol Colomadu yang berada di Klodran dengan jarak tempuh satu jam.

"Aku dari rumah jam 8 terus perjalanan sampai ke pintu tol satu jam dari Sukoharjo. Sampai di pintu Tol Klodran, kemudian masuk baru lanjut ke Pekalongan." 

"Perjalanan sampai Pekalongan 3 sampai 4 jam, mampir ke rest area  juga. Kalau tanpa via tol lama sekali 4 sampai 5 jam lebih, karena lewat Pantura musuhnya bus dan truk, macetnya minta ampun," jelasnya.

Kepada TribunWow.com, Nata menceritakan beberapa kisah yang membuatnya serasa ingin selalu pulang ke kampung halamannya di Pekalongan karena pelayanan dan kemudahan ketika mengakses jalan tol Jasa Marga.

Terutama, pengalamannya ketika melintas di area Jasa Marga Tol Solo-Ngawi (JSN). 

Bukan hanya di momen lebaran, Nata juga menceritakan sepenggal kisahnya ketika bolak-balik kampung halaman baik saat momen sebelum mudik lebaran atau saat rutinitasnya setiap satu atau dua bulan sekali pulang ke Pekalongan.

"Kemarin (di momen sebelum mudik-red) pernah kehabisan saldo tol, saat itu di Colomadu, dari Ngasem ke Colomadu mau keluar jalur Sragen, di pintu tol itu kehabisan saldo tol, dan alhamdulilahnya di situ, yang jaga langsung gercep ke mobil saya untuk menawari top up, ya udah dibantu top up sama petugasnya, posisi sudah di gardu ketika ditempel saldo habis," ungkapnya.

Potret petugas Jasa Marga Solo-Ngawi saat membantu pengguna jalan (PJ) tap kartu di gardu tol Ngasem, Colomadu. (HO TribunWow.com)
Halaman
123