Reuters mewartakan S-300 memiliki beberapa versi dengan beragam kemampuan teknis dan jangkauan.
Jangkauan paling jauh ialah 150 km.
Adapun hulu ledaknya berbobot antara 133 dan 143 kg.
Rudal S-300 ditujukan untuk menembak jatuh pesawat, pesawat nirawak, rudal jelajah, dan rudal balistik yang datang.
Selain memiliki S-300, Iran mempunyai sistem pertahanan udara Tor yang juga buatan Rusia.
Adapun pada bulan Februari lalu Iran mengungkap dua sistem pertahanan udara terbarunya.
“Sistem antirudal balistik Arman dan sistem pertahanan udara ketinggian rendah Azarakhsh yang dibuat oleh Kementerian Pertahanan diungkap pagi ini,” kata pejabat kantor berita IRNA dikutip dari VOA News.
Baca juga: 2 Sosok Penting Israel Masih Bisa Nikmati Kemewahan di Tengah Serangan Iran, Ngeteh di Hotel Mewah
Keberadaan senjata itu disampaikan setelah ketegangan Iran-Israel makin meningkat.
Menteri Pertahanan Iran Mohammad Reza Ashtiani menyampaikan jangkauan sistem rudal Arman.
“Memiliki jangkauan menengah dan altitudo tinggi yang bisa mengidentifikasi target berjarak 180 km dan menghancurkan target dalam jarak 120 km,” kata Ashtiani.
Arman juga diklaim bisa menangkis enam target secara bersamaan.
Adapun sistem pertahanan Azarakhsh bisa dipasang pada berbagai kendaraan.
Sistem itu menggunakan radar, sistem elektrik-optik, dan termal, untuk mendeteksi dan melacak target.
Iran Serang Israel
Iran pada akhirnya benar-benar menyerang Israel pada Minggu dini hari, (14/4/2024), setelah berulang kali menebar ancaman.