Berita Viral

Fakta Viral Jemaah Sholat Id Bubarkan Diri saat Dengar Khotbah Bernuansa Politik, Panitia Minta Maaf

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebuah video para jemaah Sholat Id teriak dan membubarkan diri saat khotib singgung pemilu, viral di media sosial.

Ada juga sebagian jemaah yang masih bertahan dan tetap menyimak khotbah tersebut.

Kini, video momen aksi jemaah membubarkan diri karena khotib menyinggung kecurangan pemilu setelah Salat Id itu viral menuai kontroversi hingga menimbulkan pro kontra.

Tak sedikit warganet menyoroti aksi jemaah yang membubarkan diri tersebut sebagai bentuk kekecewaan.

Ada juga warganet menyoroti aksi khotib yang menyinggung kecurangan pemilu saat khotbah Salat Id tersebut dinilai tidak etis.

Penjelasan Pengunggah

Pengunggah @ekosupraptowibowo memberikan penjelasan terkait kejadian dalam video tersebut hingga menuai kontroversi.

Mulanya pengunggah menjelaskan bahwa dirinya awalnya tak punya niatan merekam khotbah tersebut.

Namun, ia mulai tergerak setelah isi khotbah Salat Id itu mulai melenceng dari pakem Khutbah Salat Id.

Saya rekam aja deh. Kayaknya bakal unik … lha bener. Frontal bener. Tapi ya sudahlah. Mungkin memang sudah calculated. Hanya saja reaksi jamaah yg spontan teriak2 dan walkout rasanya ga diduga bapak e,” papar pengunggah.

Baca juga: Viral Media Israel Klaim Indonesia Setuju Hubungan Resmi dengan Tel Aviv, Kemenlu Tegas Membantah

Kemudian pengunggah menjelaskan bahwa awal dari isi khutbah tersebut mengandung pesan yang bagus.

Namun, menurutnya ternyata reaksi jemaah spontan berteriak hingga membubarkan diri tak terduga khotib.

Anyway, awal dr khutbah ini premisnya bagus. Kurang lebih, “Kita baru menghadapi peristiwa yg memecah umat. Pemilu” .. tak kira khutbahnya akan menyatukan. Lah malah lebih memecah lagi,” ungkapnya.

Lalu, pengunggah mengaku bahwa dirinya memang pendukung dari salah satu paslon capres cawapres di Pemilu 2024.

Namun ia mengaku dirinya pun tidak setuju jika opini yang diterima salah satu kubu pemilih dijadikan bahan khutbah.

Saya itu ya pemilih Pak @ganjar_pranowo. Artinya saya setuju dengan banyak hal yang disampaikan Ustadz Untung. Tapi ya shock dan jelas ndak setuju jika opini yang hanya diterima di satu kubu pemilih, tapi dijadikan bahan khotbah yg diikuti secara umum. Pun juga ini harusnya momen maaf memaafkan. Konsolidasi. Lah malah dipecah lagi,” tukasnya.

Halaman
1234