Pengantin pria terus terang berkata:
"Saya sudah tidak muda lagi dan saya harus menikah. Saya beruntung bertemu dengan istri saya."
"Bagi saya, lebih baik menikah dengan wanita dewasa yang tahu cara mengatur keluarga daripada menikah dengan wanita muda yang belum dewasa dan tidak berpengalaman."
Berdasarkan informasi dari kerabatnya, keluarga mempelai pria sangat miskin.
Ayahnya sakit parah dan meminum banyak obat tetapi tidak sembuh.
Ini membuatnya sulit menemukan pasangan yang bisa menerima keadaannya.
Pria itu memiliki penampilan yang luar biasa, tingginya 1,8m, alis tebal dan mata besar.
Dengan penampilan seperti itu, ia pasti bisa menikahi seorang wanita muda yang cantik.
Namun karena ayahnya sedang sakit parah, ia tidak mempunyai uang mahar yang sesuai untuk menikah dengan gadis lain.
Ia sudah beberapa kali gagal dalam hubungan karena kondisinya.
Kebanyakan hanya mementingkan uang, bukan penampilan.
Setelah beberapa kali kencan, hatinya menjadi dingin dan lelah dengan cinta seperti itu.
Sang mak comblang kemudian menasehatinya untuk memilih orang lain yang punya uang dan tidak perlu membayar mahar.
Ia setuju tetapi ia sangat terkejut saat bertemu dengan istrinya saat ini.
Saat itu, ia bahkan memberi tahu sang mak comblang : "Saya akan menikah tapi tidak dengan wanita tua."