TRIBUNWOW.COM - Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadiv Hubinter) Polri, Irjen Krishna Murti turut mengomentari viralnya kasus pegawai BUMN yang meludahi pemobil di Jakarta Selatan yang tengah viral di media sosial.
Diketahui, sosok pegawai BUMN bernama Arie Febriant tengah viral di media sosial buntut aksinya yang memarkir mobil sembarangan di daerah Jakarta Selatan dan meludahi pemobil yang merekam aksi arogannya tersebut meski menimbulkan kemacetan.
Setelah viral, Arie Febriant langsung dikuliti warganet dan ternyata sosoknya adalah seorang pegawai di PT Kilang Pertamina Internasional (KPI).
Baca juga: Nasib Karyawan Pertamina yang Viral Bertindak Arogan Parkir di Tengah Jalan, Sudah Sempat Minta Maaf
Arie Febriant yang viral tersebut akhirnya mengunggah pernyataan permintaan maaf di media sosial dan langsung dikomentari oleh Irjen Krishna Murti.
Melansir dari unggahan Instagram @krishnamurti_bd91 pada Minggu, 7 April 2024 lalu tampak Krishna Murti mengunggah ulang video permintaan maaf dari Arie Febriant dengan keterangan yang cukup menohok.
Krishna Murti menyindir sosok Arie Febriant yang meminta maaf dengan mempertanyakan golongan mana sosok pegawai Pertamina tersebut karena seolah-olah sudah memulai lebaran terlebih dahulu sebelum waktunya.
"Dia masuk golongan mana, kok lebaran mendahului?," unggah Krishna Murti terkait video permintaan maaf dari Arie Febriant.
Lebih lanjut lagi, Krishna Murti juga membagian pandangan hidupnya terkait kehidupan di jalanan yang menurutnya sesuai dengan kasus dari Arie Febriant.
"Dijalan kita sering menemui orang berpendidikan tinggi tapi tidak beradab yg parkir sembarangan dan tidak peduli warga masyarakat lain. Dijalan kita juga sering menemui orang2 yang kalau dikasih tau malah marah duluan," lanjut Krishna Murti.
Baca juga: Viral Momen Ibu Nangis dan Tak Mau Maafkan Anaknya yang Ditangkap Polisi: Emak Capek
"Tapi ya memang kehidupan dijalan itu gitulah. Makanya kita harus sering2 lebaran, supaya sering2 minta maaf," tambahnya.
Krishna Murti juga berkelakar ia belum bisa memberi Tunjangan Hari Raya (THR) maupun bingkisan untuk lebaran kelak.
"Saya juga mau minta maaf THR dan bingkisan lebaran sdh habis. Bahkan tadi malam saya cuma buka pakai somay. Karena hampir semua tukang gorengan gak jualan," tandasnya.
Namun, dalam kelakar Krishna Murti tersebut, ia kembali menyindir aksi Arie Febriant yang memarkir mobilnya secara sembarangan dan dinilai demi kepentingan pribadinya.
Krishna Murti juga menyorot aksi meludah dari Arie Febriant yang sudah masuk ranah dari kantor sang pelaku.
Menurut Krishna Murti, efek dari viralnya video Arie Febriant yang meludahi pemobil cukup luar dahsyat dan bisa berimbas kepada sosok pegawai BUMN tersebut.