TRIBUNWOW.COM - Penduduk bumi menyaksikan datangnya peristiwa besar di tahun 2024 yakni Gerhana Matahari.
Dikutip dari The National Desk, Gerhana Matahari Total menjadi peristiwa besar di tahun 2024 ini.
Di beberapa belahan bumi, terjadi gerhana matahari total di mana menggambarkan sensasi matahari yang terbenam di siang hari.
Namun, hanya beberapa wilayah yang akan dilewati gerhana matahari total ini.
Baca juga: Simak Cara Melakukan Sholat Gerhana Matahari atau Sholat Khusuf
Gerhana melewati negara bagian Texas, Oklahoma, Arkansas, Missouri, Tennessee, Illinois, Kentucky, Indiana, Ohio, Pennsylvania, New York, Vermont, New Hampshire, dan Maine. Sebagian Meksiko dan Kanada juga akan diikutsertakan secara total.
Tidak dicatatkan jika gerhana matahari total akan melewati wilayah Indonesia.
NASA melalui situsnya menuliskan "Orang yang melihat gerhana dari lokasi di mana bayangan bulan menutupi matahari sepenuhnya."
“Langit akan menjadi gelap, seperti fajar atau senja,” tambah NASA.
“Jika cuaca memungkinkan, orang-orang di sepanjang jalur totalitas akan melihat mahkota matahari, atau atmosfer luar, yang biasanya tertutup oleh terangnya matahari.”
Situs web TimeAndDate.com mencantumkan gerhana di Seattle yang dimulai sekitar pukul 10:39 dan berakhir pada 12:21.
Gerhana maksimum di wilayah tersebut akan terjadi pada pukul 11:29.
Baca juga: Viral Momen Manis Titiek Soeharto dan Prabowo saat Salaman Cipika Cipiki setelah Menang Pilpres 2024
Di Benua Amerika, ini akan menjadi fenomena langka lantaran gerhana matahari total baru akan terjadi lagi pada tahun 2044 dan tak semua wilayah dilewatinya.
Sempat Viral
Viral narasi yang menyebutkan bahwa bumi akan gelap selama 3 hari mulai 8 April 2024 mendatang.
Narasi itu pertama kali dituliskan oleh akun Twitter @InfoAstronomy pada Selasa (26/3/2024).
Dituliskan pertanyaan soal bumi akan gelap hingga lebaran tiba.
Baca juga: 4 Fakta Viral Livy Renata Belikan Mobil Mewah untuk Ibunya Diduga dari Uang Donasi, Tuai Cibiran
Namun ternyata tulisan itu hanya semacam clickbait untuk memancing netizen membaca utas yang dituliskan akun tersebut.
"Benar, gelap pada malam hari," tulisnya.
Akun tersebut lalu menjelaskan kegelapan memang akan terjadi pada wilayah bumi lainnya karena terjadinya gerhana matahari total.
Dikutip dari Tribunnews, Ahli astronomi dan astrofisika Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Thomas Djamaluddin mengatakan, Bumi tidak akan mengalami kegelapan pada (8/4/2024).
Dalam pernyatannya pada Rabu (27/3/2024) itu, Thomas menegaskan isu tersebut adalah hoaks.
"Jelas itu hoaks. Narasi Bumi memasuki photon belt atau sabuk foton juga tidak dikenal dalam sains," kata Thomas, saat dikonfirmasi, Rabu (27/3/2024). (TribunWow.com)