Simak Cara Melakukan Sholat Gerhana Matahari atau Sholat Khusuf

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Gerhana matahari.

TRIBUNWOW.COM - Ada dua jenis sholat gerhana, yakni Gerhana matahari dan Gerhana Bulan.

Untuk sholat Gerhana Matahari, sesuai dengan namanya dilakukan ketika terjadinya fenomena alam Gerhana Matahari.

Sholat gerhana disebut juga dengan sholat Khusuf.

Hukum menjalankan sholat Gerhana Matahari adalah sunah mu'akkadah.

Baca juga: Bacaan Doa Istikharah yang Dilantunkan seusai Sholat untuk Mohon Petunjuk di antara Beberapa Pilihan

Berbeda dengan shalat wajib lima waktu, shalat gerhana dilaksanakan secara berjamaah, tanpa azan dan iqamah.

Masyarakat diimbau untuk bertakbir terlebih dahulu, memperbanyak zikir, istigfar, sedekah, dan mengamalkan kebajikan serta tak lupa berdoa.

Niat Shalat Gerhana Matahari atau Shalat Khusuf

أُصَلِّيْ سُنَّةً لِكُسُوْفِ الشَّمْسِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Ushallî sunnatan likusûfisy syamsi rak’ataini lillâhi ta’âlâ

Artinya: "Saya niat shalat sunnah gerhana matahari dua rakaat karena Allah ta’âla."

Tata Cara Shalat Gerhana Matahari atau Shalat Khusuf

  • Membaca niat;
  • Takbiratul Ihram;
  • Membaca doa Iftitah;
  • Membaca surat Al-Fatihah;
  • Membaca surat lain dengan ayat yang panjang dan suara keras;
  • Rukuk sembari memanjangkan bacaannya dianjurkan dengan membaca tasbih 100 kali;
  • Bangkit dari ruku (itidal);
  • Tidak langsung sujud, namun kembali membaca Al-Fatihah dan surat dengan ayat yang lebih pendek;
  • Kembali ruku dengan membaca tasbih selama 80 kali;
  •  Itidal;
  • Sujud dengan membaca tasbih 100 kali seperti waktu ruku pertama;
  • Duduk di antara dua sujud;
  • Sujud kedua dengan membaca tasbih 80 kali selama ruku kedua;
  • Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua;
  • Setelah membaca surat Al-Fatihah dianjurkan membaca surat An-Nisa pada rakaat pertama dan surat Al-Maidah pada rakaat kedua;
  • Salam.

Setelah itu, dilanjutkan dengan membaca doa Gerhana sebagai berikut:

Alhamdulillah hamdan daaiman toohiron thoyyiban mubarokan fiih. Mil’ussamawati wa mil’ul ardhi wa mil’u maa baina huma, wa mil’u maa syi’ta min syai’in ba’du. Ahaqqo maa qoolal abdu, wa kunna laka abdun.

Artinya: "Segala puji bagi Allah, pujian murni, baik dan diberkati-Nya. Yang memenuhi langit dan memenuhi bumi dan memenuhi apa yang ada di antara mereka dan mengisi apa pun yang Anda inginkan. (Dia) yang paling berhak memanggil hamba dan kami semua adalah hamba."

(Tribunnews.com/Latifah/Pondra Puger)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Niat Shalat Gerhana Matahari atau Shalat Khusuf, Tulisan Arab dan Latin